Perekonomian Banten Pada Triwulan l 2024 Melambat
BANTEN – Bank Indonesia menyebut pertumbuhan perekonomian Provinsi Banten pada Triwulan l tahun 2024 mengalami perlambatan
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Ameriza M Moesa dalam agenda Taklimat Media Laporan Perekonomian Provinsi Banten Triwulan l 2024 di salah satu resto di Kota Serang, Senin, (13/05/2024).
Ameriza mengatakan pada Triwulan l 2024 pertumbuhan ekonomi Banten melambat menjadi 4.5 persen dibandingkan Triwulan lV 2023 yang mencapai 4,9 persen. Meskipun demikian, dengan angka tersebut perekonomian Banten tumbuh positif dengan stabilitas yang relatif terjaga pada Triwulan I 2024.
“Kalau saya liat ekonomi di Banten ini terlalu bergantung pada sektor manufaktur. 30 persen ekonomi dipengaruhi oleh manufaktur, ketika sektor (manufaktur) terganggu kita terdampak seperti ini,” katanya.
Lihat juga Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi di Banten
Menurut Ameriza, pertumbuhan ekonomi di Banten saat ini sangat dipengaruhi oleh sektor manufaktur. Selain itu, ungkap dia, sektor industri di Provinsi Banten juga termasuk dalam sektor padat karya. Sehingga apabila menurun akan berdampak pada pekerja.
“Makanya di Banten angka pengangguran tinggi karena bergantung pada industri pengolahan,” ujarnya.
Selain pertumbuhan ekonomi yang melambat, ungkap Ameriza, pada April 2024 angka inflasi di Provinsi Banten masih bertahan di angka 3,42 persen. Angka tersebut masih sama seperti pada Maret 2024.
“Teorinya kalau ekonomi tumbuh tinggi biasanya inflasi naik. Kalau Banten ekonomi melambat tapi inflasi tinggi,” imbuhnya. (ukt)