Eksplorasi Geotermal di Sobang Lebak Ternyata Berada di Zona Inti Konservasi

BANTEN – Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPb) atau Geotermal di Kawasan Gunung Endut, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak telah masuk tahap eksplorasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah melakukan pengeboran di dua titik lokasi potensi energi panas.
Pengeboran itu sudah dilakukan tahun 2023 dengan masing-masing titik dibor sedalam 500 meter. Namun ternyata dua lokasi itu masuk dalam zona inti kawasan konservasi Gunung Endut.
Dua sumur eksplorasi tersebut terletak di sekitar Kampung Kapudang, Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang dan terletak di sekitar Kampung Cirendeu, Desa Sobang, Kecamatan Sobang, dekat dengan mata air panas Cikawah.
“Ternyata kawasan Gunung Endut itu termasuk kawasan konservasi zona inti,” kata Kepala Dinas ESDM Banten, Ari James Faraddy Senin malam saat dikonfirmasi, (17/11/2025).
Menurut Ari, semula Gunung Endut tidak termasuk wilayah konservasi. Namun, setelah gempa besar melanda Cianjur beberapa tahun lalu, Kementerian Kehutanan memperluas kawasan konservasi inti dengan Gunung Endut menjadi salah satunya.
Dikatakan Ari, Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Kementerian Kehutanan mengenai persoalan tersebut. Pasalnya, lokasi pembangunan Geotermal bisa dipindah bahkan dibatalkan apabila keputusannya zona inti konservasi harus benar-benar steril.
“Sedang dilakukan pembahasan dengan Kementerian Kehutanan dan Kementerian ESDM untuk potensi (Geotermal) ini layak ga dikembangkan. (Kalau diputuskan tidak bisa) Bisa dibatalkan justru,” katanya.
Ari mengatakan, apabila lokasi tersebut diperbolehkan untuk dibangun Geotermal maka langkah selanjutnya yakni melelang pekerjaan tersebut ke perusahaan swasta atau BUMN. Saat Disinggung soal adanya masyarakat adat di Kecamatan Sobang, Ari mengaku belum mengetahuinya.
“Saya baru tahu ada kasepuhan. Karena kami hanya membantu kementerian pusat melakukan eksplorasi awal yang dilakukan oleh pemerintah. Setelah itu nanti kalau datanya bagus semuanya dilakukan itu bisa dilelangkan (tapi) ini belum sempat masuk ke sana,” ungkapnya.
Ari juga mengatakan, Pemprov Banten sangat mendukung adanya Geotermal di wilayahnya. Menurut dia, adanya potensi panas bumi merupakan anugerah yang harus dimanfaatkan. Karena selama ini di Banten Selatan sudah menikmati aliran listrik dari Geotermal Gunung Salak, Jawa Barat.
Ari mengklaim proses eksplorasi yang sudah dilakukan dua tahun lalu di Gunung Endut berjalan lancar karena sudah berkoordinasi dengan bupati hingga tokoh masyarakat setempat.
“Kami bisa patahkan lah kalau di Gunung Prakasak (Padarincang) dulu eksplorasi aja dulu enggak bisa ya eksplorasi, di Gunung Endut sudah berhasil tapi dilakukan oleh pemerintah,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam buku “Potensi Panas Bumi di Indonesia Jilid I” terbitan Kementerian ESDM tahun 2017, kawasan Gunung Endut memiliki potensi energi panas mencapai 61 Megawatt-electric. (ukt)






