Indeks Pelayanan Berbasis Elektronik Pemkab Serang Naik

BANTEN – Pemkab Serang terus mengejar peningkatan penilaian standar pelayanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025.
Tahun 2024, indeksnya meningkat jadi 3,73 dengan predikat sangat baik, dibanding tahun 2023 dengan indeks 3,23 dengan predikat baik.
Hal itu disampaikan Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Haryadi, usai membuka Rapat Tim Koordinasi SPBE Kabupaten Serang yang digelar Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) di Aula KH.Syam’un pada Kamis (13/2/2025).
“SPBE Kabupaten Serang dengan nilai yang sudah signifikan pada tahun 2024. Kita berharap pada tahun 2025 dengan kebersamaan, kekompakan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), indeks untuk SPBE bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Pada intinya, ia menegaskan jika apa yang di targetkan dalam penilaian standar SPBE tahun 2025 harus bisa lebih dari tahun 2024. “Target kita lebih baik lagi, harus lebih dari yang sekarang. Kita berharap dengan suport dari OPD-OPD yang ada di Kabupaten Serang, koordinasikan yang baik dengan Diskominfosatik selaku koordinatornya,” ucapnya.
Lihat juga Polda Banten Tangguhkan Penahanan Lima Santri Kasus Peternakan Ayam Padarincang
Oleh karenanya, acara rapat koordinasi tim SPBE dalam rangka untuk menyamakan persepsi dari masing-masing OPD. “Supaya apa, agar yang sudah menjadi ketentuan di masing-masing OPD di lingkungan Pemkab Serang. Karena dalam pelayanan satu pintu ada di Diskominfosatik,” tuturnya.
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Haerofiatna mengatakan, penilaian SPBE dengan angka 3,75 ada peningkatan dari 3,23 atas kerja sama tim. “Timnya siapa? Super tim atau semua OPD bukan hanya Diskominfosatik saja, tetapi kerja sama yang memang dibangun oleh semua OPD karena SPBE keterkaitan pelayanan semua yang ada di OPD,” jelasnya.
Haero menerangkan, meskipun nilai SPBE Kabupaten Serang belum mencapai empat namun tidak masalah. ”Mudah-mudahan tahun depan terus meningkat di titik empat karena apa? Pelayanan semua ke depan dengan menggunakan pelayanan digital dalam rangka untuk pelayanan cepat, mudah dan murah sehingga masyarakat kebutuhan dasar yang ada di Pemkab Serang terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Dirinya mencontohkan, kebutuhan dasar pelayanan di Pemkab Serang diantaranya membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP, Kartu Keluarga (KK), kartu kuning, membayar pajak dan sebagainya yang sudah ada di satu Aplikasi Kabupaten Serang Terlayani Satu Pintu atau Serang Tatu.
“Itulah dampak pengaruh dari pelayanan satu pintu, keterpaduan karena terintegrasinya semua aplikasi yang ada di semua OPD. Hal tersebut luar biasa ide Ibu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam rangka mengintegrasikan semua aplikasi yang ada di OPD,” bebernya.
Meski bersyukur atas peningkatan tersebut, Hero tetap akan melakukan evaluasi ataupun mereview kembali kebijakan-kebijakan yang sudah di buat oleh Tim SPBE Kabupaten Serang pada tahun ini. Sehingga di masa yang akan datang bisa meningkatkan lagi, salah satunya dengan menaikkan sarpras (sarana prasarana).
“Kemudian review kembali, regulasi, kaji kembali mana yang belum sempurna. Harapannya terus naik maupun nilai atau pelayanan. Jangan nilai bagus tetapi pelayanan buruk, itu yang kita khawatirkan mudah pelayanan lebih baik lagi,” katanya.
Senada dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi dan Telematika (Aptika) Diskominfosatik Kabupaten Serang, Ari Arumansyah memaparkan, nilai SPBE Kabupaten Serang mencakup beberapa aspek. Diantaranya, Peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, Pengembangan aplikasi dan layanan elektronik.
“Kemudian peningkatan kapasitas SDM dalam penggunaan teknologi, Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penggunaan teknologi. Pemkab Serang akan terus memantau dan mengevaluasi kualitas pelayanan publik untuk meningkatkan nilai SPBE lebih lanjut,” tutupnya.