Masih Ingat Fi’ah Warga Kasemen Kota Serang yang Rumahnya Nyaris Roboh, Kini Kondisi Rumahnya Makin Parah
BANTEN – Masih Fi’ah (54) warga Kampung Kecacang RT 01/RW 05 Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang yang rumahnya yang hampir roboh?
Awal Mei lalu, banteninside.co.id sempat berkunjung ke rumah Fi’ah. Rumah Fi’ah yang sudah tampak rapuh dengan warna cat yang sudah tidak karuan bersebelahan langsung dengan lahan persawahan milik warga.
Bagian depan rumah terlihat begitu memprihatinkan dengan kondisi tiang rumah yang terbuat dari kayu pohon kelapa harus disangga dengan kayu agar tidak roboh.
Lihat juga Tinggal Di Rumah Yang Hampir Roboh, Tak Pernah Tersentuh Bansos
Saat banteninside.co.id kembali berkunjung ke rumah Fi’ah, Senin (27/05/2024), belum ada perubahan. Saat ini kondisinya pun semakin parah, dimana pintu rumah bagian depan telah lepas dari bingkainya karena termakan usia. Sehingga Fi’ah harus membiarkan rumahnha tanpa pintu, dan ketika malam hari pintu tersebut harus ia pindahkan agar tidak ada hewan yang masuk.
“Pintu copot, genteng jatuh. Sudah diukur (lahannya) difoto, tapi sampai saat ini masih belum dibangun,” keluh Fi’ah saat ditemui di rumahnya yang sudah tak karuan itu.
Meski demikian, Fi’ah bersyukur telah diberikan bantuan perabotan rumah dan juga usaha kecil-kecilan yang diberikan dari Kementerian Sosial. Namun, karena kondisi rumah yang kurang layak membuatnya harus berjualan di teras milik tetangga.
“Semenjak hujan gede (deras) pintu copot sekitar seminggu. Pengennya cepet-cepet dibangun soalnya takut roboh,” katanya.
Hingga kini, kata Fi’ah, nasib rumahnya tersebut masih belum diketahui entah akan direnovasi atau tidak meskipun sempat ada pihak dari pemerintah yang mengatakan akan merenovasi rumahnya. Akan tetapi, hingga kini masih belum terlihat tanda-tanda bahwa rumahnya akan segera direnovasi.
Tak ada cita-cita lain baginya selain melihat rumahnya direnovasi. Karena sudah bertahun-tahun rusak. Ketika hujan deras turun, ia terpaksa mengungsi ke rumah tetangga maupun saudaranya untuk menumpang tidur karena khawatir tertimpa rumahnya sendiri yang hampir roboh.
“Kalau hujan ya banjir, jadi sekarang pengen cepet dibangun,” imbuhnya. (ukt)