Relawan FBN Terima Ambulans Dari Wakil Walikota Serang

BANTEN – Relawan Fesbuk Banten News (FBN) menerima satu unit ambulans gratis dari Wakil Walikota Serang Nur Agus Aulia.
Agis mengatakan ambulans ini merupakan hasil dari gaji yang ia sisihkan sebagai Wakil Walikota Serang periode 2025-2030.
“Saya titipkan ambulannya, semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat Banten yang membutuhkan,” ungkap Agis saat menyerahkan armada baru ini di rumah singgah fasien dhuafa FBN, Sabtu (10/05/2025).
Agis menjelaskan, pemberian ini adalah bentuk komitmennya untuk terus mendukung masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan akses kesehatan yang lebih baik. Ia berharap langkahnya ini dapat menjadi inspirasi bagi semua
“Sekali lagi terima kasih, semoga sukses dan seluruh relawan FBN sehat-sehat semua serta makin mantap dan meledog,” tambahnya.
Lihat juga Walikota Serang Ingin Kembalikan Fungsi Stadion Maulana Yusuf
Dikesempatan yang sama, Direktur Relawan Fesbuk Banten News (FBN) Lulu Jamaludin saat menerima ambulan menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Agis yang terus konsisten memberikan dukungan. Ia mengungkapkan ini bukan kali pertama Agis memberikan bantuan ambulans kepada FBN.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kang Agis yang selama ini telah memberikan perhatian penuh kepada kami. Ini adalah ambulans kedua yang beliau berikan kepada relawan Fesbuk Banten News (FBN),” ujarnya.
Menurut Lulu, kebutuhan ambulans gratis di Banten sangat besar, mengingat masih minimnya layanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat kurang mampu. Ia menambahkan bahwa di banyak wilayah, keberadaan ambulans dan mobil medis masih sangat terbatas, sehingga bantuan ini akan sangat membantu dalam penanganan darurat medis.
“Setiap jengkal jejak ban ambulans ini berjalan akan menjadi amal jariah bagi Agis. Ini adalah contoh yang baik bagi para pejabat lain untuk menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Lulu berharap FBN dapat semakin luas menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan darurat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau kurang terlayani fasilitas kesehatan. Langkah Agis ini juga diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam kegiatan sosial, tidak hanya di Banten, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
“Bantuan ini menunjukkan bahwa dengan niat yang baik dan keberanian untuk berbagi, seseorang dapat membuat perubahan nyata bagi masyarakat,” imbuhnya. (ukt)