Pemilu

Asa Petugas Pelipatan Surat Suara Pemilu…

BANTEN – Dengan cekatan tangan Venti (43) melipat setiap surat suara yang ada di atas meja sortir dan lipat surat suara.

Pelipatan surat suara untuk Pemilu 2024 di Gudang KPU Kota Serang telah berjalan dengan melibatkan masyarakat sekitar gudang yang berada di Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang-Kota Serang.

Venti adalah salah satu warga RW 07 Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten, yang ikut dilibatkan Oleh KPU Kota Serang.

Lihat juga Masa Jabatan KPU Lebak Berakhir 3 Februari 2024, KPU RI : Tak Ada Perpanjangan

Tak butuh waktu lama bagi Venti untuk melipat setiap surat suara meski baru pertama kali ikut serta dalam kegiatan sortir dan lipat surat suara Pemilu.

“Baru ikut (pelipatan-red) di Pemilu 2024. Awalnya diajarin sama yang udah senior,” kata wanita berkerudung in saat ditemui di Gudang KPU Kota Serang, Kamis, (11/01/2024).

Venti mengaku dalam satu hari jari jemarinya bisa melipat surat suara sebanyak 4.000 surat suara DPD RI. Dia sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Nanti, upah dari kerja melipat Surat suara itu akan ia gunakan untuk keperluan sekolah anaknya yang ada di Pondok Pesantren.

“Delapan kardus sehari isinya. Kalau DPD 500 lembar per kardus. Kalau surat suara presiden 2.000 satu kardus,” katanya.

Muklis (39), warga lainnya yang ikut sortir dan lipat surat suara mengaku sudah dua kali ikut serta dalam pekerjaan itu, yakni pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

“Udah pernah ikutan dari Pemilu 2019, jadi ini kedua kalinya ikut lipat surat suara,” ungkapnya.

Pria yang biasa bekerja di Percetakan Jakarta ini tidak mengalami kesulitan dalam sortir dan lipat surat suara untuk Pemilu 2024. Dengan lihainya ratusan surat suara ia lipat dalam waktu beberapa detik saja dengan bantuan alat berbentuk persegi panjang sekitar 10 sentimeter yang terbuat dari fiber.

Selama satu hari, Muklis bisa melipat sebanyak 12 kardus surat suara yang isinya masing-masing 500 surat suara. Sehingga bila di total, dalam sehari ia melipat sebanyak 6.000 surat suara.

“Uangnya buat sehari-hari buat jajan anak, kalau buat beli Mobil Pajero nggak mungkin,” kata Muklis sembari tertawa di sela-sela melipat surat suara.

Namun, baik Venti mauoun Muklis enggan menyebutkan upahnya dalam melipat surat suara.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Serang Nanas Nasihudin menyebutkan, upah lipat dan sortir untuk surat suara presiden dan wakil presiden dihargai Rp275 per lembar. Sedangkan untuk surat suara legislatif dihargai Rp400 per lembar.

“Surat suara yang sudah datang itu surat suara presiden dan wakil presiden, DPRD Banten dapil 1 (Kota Serang), dan DPD RI dapil Banten,” jelasnya melalui pesan Whatsapp. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button