Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Lebak Banten, Pemilih Butuh 2 Menit di Bilik Suara
BANTEN – Simulasi pemungutan suara digelar KPU Provinsi Banten di Lapangan Kampung Alun-alun, Desa Salaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi tahapan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kita belajar agar proses pemungutan berjalan dengan lancar damai dan sesuai peraturan perundangan,” kata Ihsan dalam sambutannya, Sabtu, (26/10/2024).
Menurut Ihsan, kegiatan ini dirasa penting sebagai mitigasi risiko agar pada saat pemungutan suara tidak terjadi kendala apapun. Ia juga turut menjelaskan pada saat simulasi ini, terdapat 3 kolom calon gubernur Banten dan 6 kolom calon Bupati Lebak.
“Ini hanya simulasi bukan sebenarnya. Makanya gubernur 3 calon bupati ada 6 calon. Jadi ini simulasi agar proses bisa berjalan benar dan akurat,” tuturnya.
Ihsan juga menyebutkan bahwa simulasi tersebut diikuti oleh 590 pemilih yang berada di sekitar TPS pelaksanaan simulasi.
“Semoga bisa menghasilkan Pilkada berkualitas, pemimpin yang berkualitas,” imbuhnya.
Lihat juga Kasus Formulir C Plano Dicetak Lebih Banyak dari Kebutuhan, Bawaslu Banten : “Belum Jadi Temuan.”
Sementara itu, Anggota KPU Banten Akhmad Subagja mengatakan, dalam kegiatan ini yang diadakan tersebut setidaknya dapat diketahui bahwa dibutuhkan waktu 2 menit untuk pemilih mencoblos di bilik suara.
“Pada simulasi yang dilaksanakan di TPS 05 Desa Selaraja Warunggunung membutuhkan waktu untuk setiap pemilih sekitar 2 menit,” katanya.
Akhmad Subagja menerangkan diperlukan ketelitian petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dalam melayani pemilih.
“Supaya daftar hadir bisa diisi sesuai dengan pemilih yang hadir dan dipastikan memilih di bilik suara,” tuturnya.(ukt)