Banten

Pemkot Serang Kembali Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Sekitar Pagar Stadion Maulana Yusuf

BANTEN – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kembali melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang kembali berjualan di area depan pagar Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Pedagang yang dipindahkan merupakan para pedagang yang kembali berjualan di sepanjang tembok gerbang masuk Stadion Maulana Yusuf sampai ke Taman Makam Pahlawan. Berikutnya yang di kawasan dalam, yang menempel di tembok Stadion Maulana Yusuf. Mereka semua sebelumnya sempat ditertibkan dan akhirnya kembali berjualan di area tersebut.

Lihat juga Pedagang Sekitar Area Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Mulai Direlokasi

Salah seorang pedagang, Ana mengaku nekat kembali berjualan di area yang dilarang demi mengembalikan modalnya berdagang. Ia mengaku berniat berjualan di area yang dilarang hanya selama bulan Ramadhan dan setelah itu kembali berjualan di area yang diperbolehkan.

“Buat balikin modal lagi. Karena udh bener-bener habis,” katanya di sekitar Stadion Maulana Yusuf, Kamis, (27/02/2025).

Ana mengatakan, berjualan di area dekat Gelanggang Olahraga (GGR) atau di area belakang stadion membuat pembeli sepi. Akibatnya penghasilannya menurun drastis.

“Kadang penghasilan gak nyampe Rp100 ribu sehari. Pernah gak dapet sama sekali,” ujarnya.

Setelah bulan Ramadhan, kata Ana, ia mengaku siap untuk kembali berjualan di area yang disediakan oleh Pemerintah Kota Serang.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpora Kota Serang Zeka Bachdi mengungkapkan, kali ini pihaknya kembali melakukan penertiban agar para pedagang kembali ke tempat semula.

“Sebenarnya bukan penertiban ya, kalau penertiban memang terlalu kasar ya. Kita menggiring kembali teman-teman ini kembali ke lokasi yang memang kita tentukan,” katanya.

Ungkap Zeka, pemindahan tersebut dilakukan untuk sementara waktu sebelum akhirnya dipindahkan ke tempat lain. Ia menyebut setidaknya ada 200 pedagang yang berjualan di area stadion, sehingga membutuhkan solusi konkrit agar tidak kembali berjualan di tempat yang dilarang.

“Kurang lebih 200 pedagang yang memang ada,” sebutnya. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button