Deklarasi Mardiono di Kota Serang Tak Didukung Arus Bawah

BANTEN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Serang pimpinan Uhen Zuhaeni, mendeklarasikan dukungan terhadap Muhamad Mardiono, sebagai calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP di Muktamar X yang dicanangkan berlangsung akhir bulan September nanti.
Dukungan itu disampaikan usai DPC PPP Kota Serang menggelar Musyawarah Kerja Cabang ke-V di Hotel Le Semar pada Rabu (17/09/2025).
“Kami siap mensukseskan Muktamar X di Jakarta. Kami siap mendukung dan mencalonkan Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030 dan siap mengikuti keputusan Muktamar ke-X,” papar Uhen membacakan hasil kesepakatan di Musyawarah Kerja Cabang PPP Kota Serang.
Lihat juga Bukan Rp38,5 Juta, Tunjangan Perumahan DPRD Banten Ternyata Rp49,8 Juta per Bulan
Sayangnya, pernyataan yang disampaikan Uhen dianggap tidak sah. Pasalnya, tidak dihadiri oleh perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Banten, Majelis DPC PPP Kota Serang, Sekretaris DPC PPP Kota Serang dan tak nampak satu pun Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP se-Kota Serang.
Uhen berkilah, yang dijalankan sebenarnya kegiatan internal DPC PPP Kota Serang. Dan diakuinya, pemberitahuan agenda Musyawarah Kerja Cabang PPP Kota Serang ke peserta sehari sebelumnya.
“Menurut saya sah-sah saja. Toh yang hadir 21 pengurus dari total 25 pengurus. Memang tidak dihadiri perwakilan DPW PPP Banten, Majelis DPC PPP Kota Serang dan beberapa pengurus, tapi kita kan hanya memberikan rekomendasi saja ke DPW dan DPP untuk Muktamar,” jelasnya.
Sementara pendapat berbeda disampaikan oleh Sekretaris DPC PPP Kota Serang, Ichsan. Menurutnya, Musyawarah Kerja Cabang PPP Kota Serang yang dilaksanakan tidak kuorum dan sah, apalagi tidak mengakomodir suara arus bawah atau PAC. Bagaimanapun juga, acara harus ada utusan dan diketahui DPW PPP Banten. Lalu PAC yang ada di Kota Serang pun harus hadir.
“Nah, DPW tidak ada dan PAC tidak ada satu pun yang datang. Jadi, bagaimana mau kuorum itu kegiatan. Jangan yang aneh-aneh lah,” ujarnya.
Lagipula, diakuinya, Musyawah Kerja Cabang PPP Kota Serang terkesan dipaksakan. Seharusnya ada pembentukan panitianya dulu, rembukan dulu dan jangan mendadak. Dirinya malahan tahunya tanggal 20 September pelaksanaanya.
“Muswarah Kerja Cabang itu tidak main-main. Harus jelas apa tujuan dan arah pembahasannya. Mau pada ngapain sih? Jangan lah dipaksakan ke salah satu calon. Bukannya DPW dan DPC se-Banten sudah sepakat waktu pertemuan di Puncak, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu. Ingin adanya perubahan di tubuh PPP karena gagal di Pemilu 2024,” terangnya.
Salah satu pengurus DPC PPP Kota Serang, Husni Abdul Aziz membantah bila banyak pengurus yang hadir di Musyawarah Kerja Cabang hari ini.
“Setahu saya, banyak yang tidak hadir om. Saya pun secara pribadi menginginkan DPC dan DPW kompak dan selaras terkait Muktamar X,” ucapnya. (rf)