Mendag Tekankan Pemda Harus Dukung UMKM Batik Banten
BANTEN – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan tekankan pemerintah daerah di Provinsi Banten untuk mendukung perkembangan UMKM PT Batik Banten.
Zulkifli Hasan melakukan peninjauan UMKM PT Batik Banten Mukarnas yang berlokasi di Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten pada Kamis, (06/06/2024).
Zulkifli memuji motif batik yang diproduksi PT Batik Banten tersebut dan menurutnya sangatlah cocok untuk mengikuti pameran perdagangan Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan pada Oktober 2024.
“12-19 Oktober yang dipelopori oleh walikota. Nanti diikutkan (pameran). Itu yang datang dari 180 negara buyernya. Dari Afrika,Timur Tengah, jadi bisa ikut Trade Ekpo,” ungkap pria yang akrab disapa Zulhas.
Lihat juga Dorong UMKM Jadi Pilar Utama Ekonomi Nasional, OJK Gelar <i>Harvesting</i> Gernas BBI dan BBWI
Menurut Zulhas, UMKM yang memiliki potensi harus ada kolaborasi dari pemerintah dan tidak boleh dibiarkan sendiri. Sehingga ia menekankan agar Pemda memperhatikan UMKM yang ada.
“Pemda harus mendukung jangan dibiarkan sendiri, dibantu didukung,” jelasnya.
Zulhas juga meminta agar UMKM terus berinovasi agar bisa mendunia.
Sementara itu, Owner PT Batik Banten Asriana Kena Diani mengatakan, pemasaran produknya sudah ke mancanegara seperti Malaysia dan Jepang. Dalam satu bulan ia mengaku bisa menjual sampai 3.000 pcs.
“Saat ini sudah lebih dari 100 motif yang sudah dipatenkan oleh bapak Hengki Kurniawan sebagai founder PT Batik Banten. Ini memang asli dari batik Banten,” katanya.
Asriana menjelaskan, motif batiknya sendiri diambil dari artefak Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten. Ia menjelaskan salah satu motif yang paling populer yaitu motif surosowan yang diambil dari Benteng Surosowan di Banten lama.
Adapun harganya, kata Asriana, mulai harga Rp175.000-Rp3 juta. (ukt)