BANTEN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat sebanyak 2.837 orang positif Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan, angka tersebut berdasarkan data sejak Januari hingga September 2025. Saat ini, sebanyak 1.681 pasien masih dalam proses menjalani pengobatan lengkap yang berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Angka tersebut terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Jumlah TBC yang dinyatakan sembuh itu ada 385 orang,” katanya di kantor Walikota Serang, Selasa (16/09/2025).
Lihat jugaTunjangan Perumahan DPRD Banten Capai Rp38,5 Juta
Sementara itu, kata Ahmad, jumlah warga Kota Serang yang terduga terjangkit TBC mencapai 15.459 orang. Namun, angka tersebut harus dilakukan pengecekan lebih lanjut.
”Jadi itu kan harus dikejar, apakah dugaan itu benar atau tidak,” ujarnya.
Menurut Ahmad, kunci utama kesembuhan pasien TBC adalah kedisiplinan dalam meminum obat tanpa putus. Oleh karena itu, peran seorang Pengawas Minum Obat (PMO) sangat penting untuk mendampingi pasien hingga tuntas.
“Berobat TBC itu lama, kurang lebih enam bulan. Jangan sampai bosan, kemudian berhenti minum obat, itu yang kami khawatirkan,” ujarnya.
Ahmad mengungkapkan, Pemkot Serang menjamin seluruh layanan pengobatan TBC, mulai dari diagnosa hingga obat-obatan selama enam bulan, dapat diakses secara gratis di seluruh puskesmas.
”Walaupun sampai enam bulan, obatnya gratis. Silahkan datang ke puskesmas,” katanya.
Selain upaya pengobatan, Ahmad juga mengingatkan pentingnya pencegahan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta imunisasi TBC yang tersedia gratis di puskesmas untuk memberikan kekebalan sejak usia dini. (ukt)
