AJI Jakarta Gelar Pelatihan Keamanan Fisik dan Digital

BANTEN – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar pelatihan keamanan fisik dan digital untuk Pers Mahasiswa, Jurnalisme Warga, hingga pekerja Homeless Media di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu (06/09/2205).
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber yakni Founder PurpleCode Dhyta Caturani dan Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Erick Tanjung.
Dalam pemaparannya, Dhyta menyatakan keamanan digital menjadi hal yang wajib diketahui oleh semua kalangan, khususnya bagi aktivis mahasiswa maupun pers. Sebab persoalan keamanan digital bisa berlanjut pada masalah keamanan fisik.
“Keamanan digital harus dilakukan dengan perspektif holistik. Korban peretasan rentan menjadi korban kekerasan secara fisik. Ketika dia didoxxing misalnya, ia akan rentan menjadi korban persekusi secara fisik,” katanya.
Baca juga Kasus Pengeroyokan Wartawan di PT Genesis, 6 Orang Jadi Tersangka Termasuk Anggota Brimob
Dhyta juga menekankan pentingnya membuat password media sosial minimal 20 karakter dengan kombinasi huruf angka, dan karakter spesial.
Sementara itu, Erick Tanjung mengatakan menjaga keamanan fisik saat melakukan peliputan bisa dimulai dari diri sendiri. Misalnya memahami lokasi tempat liputan hingga variasi rute perjalanan dan waktu beraktivitas.
“Saat situasi darurat segera lapor ke pihak berwenang kemudian berkoordinasi dengan organisasi jurnalis seperti AJI atau LBH Pers,” ujarnya. (ukt)