Al Muktabar Didesak Segera Angkat Guru Honorer Jadi PPPK
BANTEN – Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPGSI) Banten berunjuk rasa di depan gedung Gubernur Banten, KP3B Kota Serang, Kamis (13/7/2023).
Guru honorer mendesak Pemprov BantenPemprov Banten segera mengangkat mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sekitar 200 massa aksi dari berbagai wilayah ikut aksi, perwakilannya secara bergantian menyampaikan aspirasi.
Ketua FGHNLPGSI Hesti Kustrianingsih menuntut penempatan untuk guru lulus passing grade prioritas satu (P1) sebanyak 2.370 orang. Ia menyayangkan sikap Pj Gubernur Banten Al Muktabar yang datar dan hanya menyuruhnya untuk sabar.
Lihat juga Bawaslu Undur Pengumuman Hasil Tes Tulis Seleksi Kabupaten/Kota
“Kita menuntut untuk P1 di Banten itu sejumlah 2.370 harus diakomodir dan diusulkan tahun ini juga, tuntutan kami hanya itu saja,” kata Hesti kepada wartawan saat aksi di KP3B.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuanhan (PMK) 212 tahun 2022 di Banten ada sebanyak 5.000 guru honorer. Jika pemerintah tidak mampu mengakomodir yang PMK, pihaknya meminta minimal P1 yang jumlahnya 2.370 orang untuk diselesaikan pada tahun 2023.
Hesti juga melanjutkan, honorer yang mengikuti aksi kali ini bukan tidak sabar. Hanya saja sudah terlalu lama menunggu dari 2021 hingga 2023 sehingga membuat honorer harus kembali melakukan aksi. “Sepertinya sabarnya sudah cukup buat kami,” tegas Hesti.
Ia juga mempertanyakan statemen Pj Gubernur Banten yang mengatakan akan menyelesaikannya secara bertahap, tanpa kejelasan sampai kapan bertahapnya dan apakah ada jaminan serta regulasi yang berpihak kepada honorer P1.
Pada saat aksi, massa aksi sempat melakukan Istighosah demi mengetuk hati Gubernur Banten dan Ketua DPRD Provinsi Banten agar paham sebenarnya apa masalahnya hingga 2023 honorer P1 masih belum dilakukan pengangkatan.
Hesti berharap Ketua DPRD Provinsi Banten bersikap tegas memanggil Gubernur Banten duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. (ukt)
