Al Muktabar Dinilai Gagal Atasi Pengangguran di Banten
BANTEN – Sekelompok mahasiswa dari Komunitas Soedirman (KMS 30) melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Banten di kawasan Pusat Pemerintahan Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis (29/10/2024). Mereka mempersoalkan tingginya angka pengangguran di Provinsi Banten .
Kordinator aksi Bento mengatakan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dinilai gagal dikarenakan tingginya angka pengangguran yang ada di Provinsi Banten.
“Provinsi Banten telah menyandang gelar sebagai Provinsi Dengan Pengangguran terbanyak selama 3 tahun berturut turut,” ungkap Bento kepada wartawan dikutip dari press release yang diterima.
Menurutnya, program Job fair yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi banten hanya seremonial belaka.
“Selain itu solusi yang disuguhkan pemerintah kepada masyarakat adalah Job fair yang diikuti oleh 54 perusahaan dengan 4.000 lapangan kerja, seharusnya, acara ini menjadi jembatan antara pencari kerja dan dunia industri, tetapi faktanya sering kali job fair ini hanya menjadi ajang ceremonial saja,” tuturnya.
Lihat juga Banten Peringkat 1 Pengangguran, Al Muktabar Klaim Ada Penurunan
Hal tersebut, kata Bento, menunjukan kurangnya komitmen Pemerintah Provinsi Banten untuk benar-benar mengatasi pengangguran.
“Alih-alih menciptakan peluang, job fair ini hanya menjadi panggung untuk pencitraan politik,” tambahnya.
Bento menyebutkan, angka pengangguran terbuka tertinggi berada di Kabupaten Serang.
Berikut tuntutan Komunitas Soedirman 30 kepada Pemerintah Provinsi Banten:
- Tuntaskan pengangguran di provinsi Banten
- Transparansikan data dan hasil job fair selama 3 tahun kebelakang
- Tindak tegas mafia di ranah industri
- Tolak Proyek Strategis Nasional (PSN) di Banten yang tidak mensejahterakan Rakyat
- Optimalkan birokrat di Pemprov Banten. (ukt)