BANTEN – Bantenologi bekerjasama dengan LP2M UIN SMH Banten menginisiasi Banten Forum sebagai wadah diskusi mahasiswa. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kritis yang ada di diri mahasiswa.
Salah satu pengurus Bantenologi, Mildaniati mengatakan bahwa tujuan Banten Forum ini untuk mengaktifkan kembali forum diskusi khususnya menyasar kalangan mahasiswa.
“Ini untuk mengaktifkan kembali ruang-ruang diskusi. Siapa tahu tumbuh menjadi forum diskusi yang besar di Banten,” katanya di kampus UIN SMH Banten, Jumat, (15/11/2024).
Milda mengatakan, Banten Forum diadakan setiap satu minggu sekali di setiap hari Jumat. Pada diskusi minggu ini, tema yang diangkat berkaitan dengan peran pers dan mahasiswa dalam melawan hoax.
Salah satu narasumber diskusi kali ini yaitu Ukat Saukatudin yang memaparkan terkait bahaya berita hoax di Pilkada 2024 yang sebentar lagi dilaksanakan. Menurutnya bahaya laten berita hoax yaitu dapat menciptakan polarisasi di masyarakat.
Ukat menegaskan, mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih dalam memanfaatkan teknologi harus turut aktif menangkal berita hoax.
“Polarisasi di masyarakat akibat berita hoax pernah terjadi ketika Pemilu 2019 dan Pilkada Banten 2017. Hal inilah yang harus diwaspadai bersama agar tidak terulang kembali,” ujarnya.
Lihat juga Kejati Banten Tahan Tersangka Korupsi Kredit Fiktif Bank Bjb Kota Tangerang
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya saring sebelum meneruskan berita yang belum teruji kebenarannya.
Sementara itu, jurnalis Tribun Banten Ahmad Tajudin menjelaskan tentang tata cara menangkal hoax. Menurutnya hoax merupakan berita yang diproduksi untuk menipu atau mengakali masyarakat.
“Hoax ini biasanya judul beritanya provokatif dan sensasional. Itu karena mereka bertujuan menjatuhkan seseorang atau tujuan lain,” terangnya.
Tajudin menambahkan, sebelum mempercayai berita, mahasiswa harus mencermati isi beritanya terlebih dahulu. Ia juga mengingatkan tentang pentingnya menyaring berita sebelumnya meneruskannya kepada orang lain. (red)
