Banten

Banten Jadikan Pasar Murah “Obat” Inflasi

BANTEN – Selama tahun 2022 Provinsi Banten dinilai mampu mengendalikan tingkat inflasi bersama beberapa provinsi lain di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik menyebutkan, Provinsi Banten masuk 5 (lima) besar terendah dengan angka inflasi 4,56%, lebih rendah Dari angka inflasi nasional 5,51%. Provinsi lain dengan inflasi terendah di Indonesia adalah Maluku Utara sebesar 3,47%, Papua Barat 3,87%,
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (09/01/23) lalu. Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar Dan jajaran pejabat Pemprov Banten turut hadir menyaksikan paparan Tito Karnavian.

Dalam siaran pers yang diterima banteninside.co.id, pada kesempatan itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan beberapa upaya Pemprov Banten dalam menekan inflasi di antaranya melaksanakan operasi pasar murah yang telah dilaksanakan sebanyak 85 kali dari bulan Maret hingga Desember 2022.
“Dalam menekan angka inflasi, sebagai kegiatan rutin bagi masyarakat. Kita melakukan operasi pasar murah secara terus menerus yang disinergikan dengan program perlindungan sosial, penurunan stunting dan usaha ekonomi produktif,” jelas Al Muktabar dalam pemaparannya.
Selain mengadakan pasar murah, Pemprov Banten juga melaksanakan sidak ke pasar-pasar secara intens. Juga kunjungan ke distributor agar tidak terjadi penimbunan barang yang nantinya memicu kenaikan angka inflasi. “Kita juga mengakses ke distributornya sehingga stok dan harga barang bisa kita pantau,” jelas Al Muktabar.
Al Muktabar menambahkan, upaya konkret lainnya dalam rangka pengendalian inflasi di Provinsi Banten dengan cara berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah untuk bisa menyediakan sumber bahan pokok yang dibutuhkan.

Selain mengadakan pasar murah, Pemprov Banten juga melaksanakan sidak ke pasar-pasar secara intens. Juga kunjunan ke distributor agar tidak terjadi penimbunan barang yang nantinya memicu kenaikan angka inflasi.

“Di samping sidak ke pasar-pasar tradisional, kita juga mengakses ke distributornya sehingga stok dan harga barang bisa kita pantau,” jelas Al Muktabar.

Masih menurut Al Muktabar, upaya konkret pengendalian inflasi di Provinsi Banten juga dipicu dari kerja sama antar daerah yang salah satunya memberikan dorongan kepada Badan Usaha Milik Daerah untuk mengoptimalkan kinerjanya sehingga mampu mennyediakan sumber bahan pokok yang dibutuhkan. (*)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button