Bupati Pandeglang Didemo Lagi, Mahasiswa Minta KPK Usut Tuntas Irna Narulita

BANTEN – Bupati Pandeglang didemo lagi oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang  di depan kantor Bupati Pandeglang.

Massa aksi mengkritisi kenaikan jumlah harta kekayaan Irna yang dalam kurun waktu dua tahun naik dianggap tidak wajar.

Baca juga Menyedihkan, Guru Sering Terpeleset dan Kejebur di Jalan Rusak Pandeglang

“Kami mengapresiasi langkah KPK. Kami menegaskan KPK dan PPATK untuk segera datang ke Pandeglang, meminta KPK dan PPATK untuk mengaudit harta kekayaan Irna Narulita. Kami juga meminta Irna hadir jika nantinya dipanggil,”-ujar Ketua PMII DPC Pandeglang Hendri Syahadi kepada wartawan di depan kantor Bupati Pandeglang, Kamis (11/5/23).

Dalam aksinya itu, mahasiswa juga mengkritisi pengadaan sepeda listrik yang menghabiskan anggaran Rp 38 miliar. Hendri menilai anggaran tersebut bisa dialokasikan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang masih menjadi catatan buruk pada periode kedua Irna-Tanto.

“Sepeda listrik yang harganya cukup fantastis, yang mencapai Rp 38 miliar, yang seharusnya itu dialokasikan untuk ke sektor pendidikan dan lain-lain,” kata Hendri.

Hendra mengatakan angka kemiskinan masih terbilang tinggi. Kabupaten Pandeglang menjadi peringkat pertama penyumbang angka kemiskinan di Provinsi Banten. Hal itu, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa Irna gagal dalam mengurangi angka kemiskinan.

“Di usia ke-149 tahun, angka kemiskinan di Pandeglang masih tinggi,” ungkapnya.

Harta Rp 62,5 Miliar Bupati Pandeglang Irna

Diketahui, Bupati Pandeglang Irna Narulita melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN KPK pada Februari 2023 untuk periode 2022. Dalam laporan tersebut, tercatat Irna memiliki harta kekayaan sebesar Rp 62.562.624.828.

Kekayaan Irna Narulita melonjak hampir Rp 15 miliar dalam dua tahun. Pada LHKPN periode 2021 kekayaan Irna Narulita senilai Rp 48,6 miliar. (lj)