Demo HUT Kota Serang, Mahasiswa Pertanyakan Arah Pembangunan yang Belum Jelas

BANTEN – Mahasiswa Soroti arah pembangunan Kota Serang yang masih belum jelas di usianya ke 18 tahun.
Hal tersebut diutarakan oleh para mahasiswa saat berunjuk rasa di depan kantor DPRD dan kantor Walikota Serang, Minggu (10/08/2025).
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Serang (PP Hamas) Irhamulloh menilai 18 tahun usia Kota Serang belum menunjukkan arah pembangunan yang jelas sebagai ibu kota Provinsi Banten. Menurutnya, sejumlah permasalahan justru terus menumpuk dan belum terpecahkan.
“Sejak awal berdiri, Kota Serang diharapkan menjadi pusat kemajuan dan wajah peradaban. Namun hingga hari ini, pertanyaan besar masih menggantung,” tegasnya.
Lihat jugaWalikota Serang Sebut Wartawan “Bego” Saat Wawancara Soal Honorer
Irham menyoroti rencana utang Pemerintah Kota Serang sebesar Rp154 miliar yang dinilai sebagai bentuk ketergantungan pada skema pinjaman, alih-alih mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Irham juga menyebut rencana proyek transportasi KRL rute Serang–Jakarta disebutnya hanya sebatas wacana karena isi nota kesepahaman yang ada baru terkait penataan dan pemanfaatan aset.
Irham juga mengkritik pemanfaatan aset daerah yang dinilainya mangkrak, termasuk tukar-menukar tanah milik pemkot dengan pihak swasta yang berpotensi merugikan daerah.
“Kami mendesak agar ruislag dengan PT Bersama Kembang Kerep Sejahtera dibatalkan dan dilakukan appraisal ulang,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia menyoroti sikap arogansi Walikota Serang terhadap wartawan, pasifnya peran DPRD Kota Serang dalam fungsi pengawasan, hingga masalah parkir liar, penerangan jalan umum, dan dugaan penyalahgunaan dana puskesmas.
“Atas dasar itu, kami mengajukan sembilan tuntutan, mulai dari penolakan rencana utang, optimalisasi aset, penegakan etika pejabat, hingga reformasi birokrasi yang berkeadilan,” imbuhnya.
Adapun tuntutan mahasiswa yakni:
1. Tolak rencana hutang piutang, maksimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang2. Optimalkan pemanfaatan aset Pemkot guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
3. Berikan klarifikasi terbuka atas sikap arogansi Walikota terhadap wartawan
4. Batalkan tukar-menukar tanah Pemkot dengan PT Bersama Kembang Kerep Sejahtera (PT BKKS)
5. Lakukan appraisal ulang tanah Pemkot dan PT BKKS6. Realisasikan Penerangan Jalan Umum (PJU) secara merata
7. Tertibkan parkir liar di Kota Serang
8. Usut tuntas dugaan penyalahgunaan dana puskesmas
9. Lakukan reformasi birokrasi yang berkeadilan dan wujudkan clean and good government di Kota Serang. (ukt)