Banten

Galian C Dijadikan Tempat Pembuangan Sampah Warga Curug Bonteng Kabupaten Serang Protes DLHK

BANTEN – Warga Kampung Curug Bonteng Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, mengeluhkan galian c di sekitar pemukiman yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang.

Hal itu karena bau tak sedap dan potensi pencemaran lingkungan,engingat lokasi penampungan sampah sementara itu tak jauh dari permukiman.

Salah seorang warga Kampung Curug Bonteng, Sahrul mengeluhkan kondisi tersebut.

“Aroma dari sampah itu, karena ketika hujan itu lebih menyengat. Kedua lebih banyak lalat,” jelas Sahrul saat ditemui banteninside.co.id, Kamis, (07/03/2024).

Menurut Sahrul, tempat yang dijadikan lokasi pembuangan sampah adalah kubangan bekas galian c. Menurutnya, warga di sekitar lokasi tidak pernah diajak berkomunikasi terkait rencana pembuangan sampah ke lokasi tersebut. Padahal lokasi pembuangan berada dekat dengan pemukiman warga.

Lihat juga Jaga Harga Pangan, DKPP Kabupaten Serang Gelar Gerakan Pangan Murah

Dikatakan, Sahrul, pembuangan ke lokasi tersebut sudah dilakukan sejak bulan Februari. Menurutnya, semua warga di Kampung Curug Bonteng menolak pembuangan sampah tersebut.

“(Tanggal) 6 Februari surat edarannya yang diedar di grup. Kop suratnya dari DLH Kabupaten Serang,” ujarnya.

Sahrul mengatakan, warga Kampung Curug Bonteng sempat melakukan aksi unjuk rasa pada 7 Februari 2024 menolak pembuangan sampah karena tidak ada yang sepakat terkait pembuangan sampah di sekitar pemukiman.

Warga lainya yang ditemui berbesa, Mujiono menegaskan penolakannya soal lokasi pembuangan sampah.

“Menolaklah (meskipun diberi kompensasi) karena sampah berdampak sampai anak cucu kita biar bagaimanapun,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala DLH Kabupaten Serang Prauri membenarkan bahwa pembuangan sampah ke lokasi galian c di Kampung Curug Bonteng merupakan sampah yang diangkut DLH Kabupaten Serang.

“Untuk buang sementara pak, karena kita gak punya (lokasi tempat pembuangan sampah), pada nolak semua. Nanti ditarik lagi kalau sudah kerjasama dengan kota Serang dan Cilegon,” ungkapnya saat ditanyai melalui sambungan telepon.

Menurut Prauri, sampah yang telah diangkut ke lokasi sengaja ditimbun dengan tanah untuk menghindari bau yang menyengat ke pemukiman warga. Dia mengaku bahwa pemilik tambang galian c menyetujui lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah sementara. Ia juga mengaku sudah mendapatkan persetujuan dari masyarakat.

“Nah itu tanya sama camatnya karena camat sudah dapat persetujuan dari masyarakat. Masyarakat suruh protes ke camat,” tukasnya.

Berdasarkan penelusuran banteninside.co.id di lokasi pembuangan sampah, sampah-sampah tersebut dibuang di beberapa titik galian c dan ditimbun dengan tanah. Ada pula sampah yang dibuang di galian dan mengambang karena terkena air hujan sehingga menimbulkan bau tak sedap. Namun, saat jurnalis banteninside.co.id di lokasi masih tidak terlihat aktivitas pembuangan sampah ke lokasi tersebut. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Back to top button