Banten

Hadiri Milad ke-122 Muhammadiyah di Banten, Menteri Yandajak Bangun Indonesia dari Desa

BANTEN – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak Muhammadiyah untuk bisa ikut bergerak bersama dalam upaya memajukan Indonesia melalui desa.

Menurut Yandri, dalam pembangunan Indonesia perlu dimulai dari desa. Saat ini masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia mayoritas berada di desa.

“Kemiskinan, kebodohan, kelaparan keterbelakangan, orang rendah ilmunya kebanyakan ada di desa sekarang. Maka kami mengajak Muhammadiyah, untuk bergerak karena desa,” ujarnya saat menghadiri Milad ke 122 Muhammadiyah di Pusat Dakwah Muhammadiyah Banten, Minggu, (01/12/2024).

Yandri mengatakan, program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto keenam yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kolaborasi antara pihak pemerintah dengan Muhammadiyah.

“Saya kira ini sesuai dengan falsafah perjuangan Muhammadiyah berkemajuan untuk semua,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih,Abdul Mu`ti mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan Menteri PDT yakni pembangunan harus dilakukan dari desa.

“Visi kami pendidikan bermutu untuk semua kami berikan layanan pendidikan mulai di desa hingga kota,” ucapnya.

Abdul Mu’ti menyebut jika di umur satu abad lebih ini, Muhamadiyah telah berkembang pesat. Dia juga mengungkapkan, kiprah Muhammadiyah saat ini telah banyak dirasakan oleh masyarakat hingga ke tingkat internasional. 

“Mudah-mudahan akan semakin berkembang menghadirkan kenikmatan dan kemakmuran untuk semesta,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Ketua PW Muhamadiyah Banten, Syamsudin mengatakan, milad ke-112 Muhamadiyah adalah bagian dari syiar kepada masyarakat agar mengetahui program yang apa saja yang digalakkan oleh Muhamadiyah.

“Kemudian kelebihan dan kekurangan muhamadiyah bisa diketahui oleh masyarakat,” jelasnya.

Syamsudin menegaskan bahwa Muhamadiyah bergerak untuk umat bukan hanya untuk organisasi. ia juga menyebut, bahwa kedepan, tantangan Muhamadiyah akan semakin besar.

“Mudah-mudahan muhamadiyah abad kedua ini walaupun tantangannya makin besar tapi kalau tetap solid insyallah bisa dihadapi,” tuturnya. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
Home
Search
Daftar
Laporkan
Stats