Banten

Amboy, Harga Telur Ayam Selangit, Daging Ayam Naik Turun

BANTEN – Harga telur ayam selangit dan daging ayam harganya naik turun di Pasar Induk Rau Kota Serang melambung sejak pasca lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah. Padahal dua komoditi tersebut amat penting, karenanya menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Seorang pedagang daging ayam di Pasar Induk Rau, Buyung, mengatakan, sejak awal Mei atau pasca Lebaran, harga daging ayam terus naik. Saat ini harga jual daging ayam 38 ribu/kilogram, namun karena daya beli masyarakat yang lemah, dia terpaksa harus menjual dengan harga 35 ribu/kilogram.

Lapak penjual daging ayam di Pasar Rau Serang, Rabu (24/05/23), tetap ramai pembeli.

“Sebelumnya 30 ribu/kilogram, naik sekitar setengah bulan yang lalu,” ucap Buyung saat ditemui di lapak jualannya, Rabu (24/5/2023).

LIhat juga Dugaan Korupsi Dana Desa, Kades di Kabupaten Serang Dipenjara

Dia mengaku tidak mengetahui apa penyebab harga daging ayam naik, karena ketika harga dari distributor tinggi otomatis harga jual di pasar juga ikut naik begitu pula sebaliknya. Ia juga mengatakan saat ini daya beli masyarakat di pasar juga menurun.

Sementara itu, Agus, penjual telur ayam yang sudah berdagang selama 15 tahun di Pasar Rau, mengatakan, harga telur ayam sangat tidak bisa diprediksi. Harga telur ayam bisa berubah hanya dalam hitungan jam tergantung harga dari distributor.

Saat ini, harga telur ayam di Pasar Rau berada pada kisaran 31 ribu-32 ribu/kilogram. Harga tersebut sudah sering naik turun semenjak awal bulan Mei.

“Harganya 31 ribu- 32 ribu/kilogram, kemarin ada naik sedikit tapi naik lagi. Jadi harganya tidak menentu dan tidak bisa di prediksi,” pungkas Agus saat ditemui banteninside.co.id sambil memilah-milah telur ayam.

Dia mengaku mendapat informasi penyebab harga telur naik karena dieskspor ke luar. Ada juga yang mengatakan penyebabnya adalah pergantian ayam petelur di peternak. Ia berharap harga telur bisa terjangkau oleh masyarakat sehingga bisa meningkatkan daya beli.

 

Pengendalian Inflasi

Kenaikan komoditas telur dan daging ayam menjadi perhatian Plh Sekda Banten Virgojanti saat rapat pengendalian inflasi di Pemprov Banten. Dia menilai, jika Pemprov Banten tidak mengambil langkah untuk melakukan pengendalian, bisa berakibat pada kinerja capaian inflasi se provinsi Banten.

“Kenaikan harga di seluruh kabupaten kota khususnya untuk dua komoditas tersebut. Karena dari 20 komoditas yang kita perhatikan secara khusus dalam pengendalian inflasi ini, itu relatif tidak mengalami peningkatan termasuk minyak dan sebagainya,” ujar Virgojanti kepada wartawan

Pihaknya akan mencari tahu bagaimana kondisi  produsen telur dan produsen ayam pedaging ini di beberapa sentra yang ada di wilayah Provinsi Banten. (kat)/*)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button