Jelang Ramadan, Bahan Pokok Harganya Masih Selangit
Bawang Merah Tembus Rp32.000/Kg
BANTEN – Menjelang bulan suci Ramadan 2024/1445 Hijriah sejumlah harga bahan pokok di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang masih tinggi.
Bahan pokok yang harganya masih selangit di antaranya, cabai rawit merah, tomat, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam.
Salah satu penjual di Pasar Induk Rau, Jaenudin mengatakan, saat ini komoditas yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah yang sebelumnya Rp25.000/kilogram saat ini menjadi Rp32.000/kilogram, lalu tomat yang sebelumnya Rp13.000/kilogram kilogram menjadi Rp17.000/kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merah dan cabai kriting berada pada kisaran Rp70.000-80.000/kilogram.
“Udah ada seminggu naik, mungkin salah satu penyebabnya karena bentar lagi mau masuk bulan puasa (Ramadan),” ujarnya, Rabu, (06/03/2024).
Lihat juga Pj Walikota Serang : Banjir Sudah Sering Terjadi Sebelum Saya Menjabat
Menurut Jaenudin, kenaikan harga bahan pokok sudah biasa terjadi saat menjelang ramadan. Biasanya harga bahan pokok akan kembali turun pada saat awal ramadan.
Di tempat berbeda, salah seorang penjual daging ayam, Nurhayati menyebutkan, saat ini harga daging ayam potong dihargai Rp38.000/kilogram yang sebelumnya hanya Rp35.000/kilogram. Akibat kenaikan tersebut, ia mengaku mengalami penurunan pendapatan akibat berkurangnya pelanggan.
“Kurang tau, cuma biasanya jelang ramadan suka naek. Diantaranya itu,” ujarnya.
Nurhayati berharap, harga daging ayam segera mengalami penurunan dan bisa kembali seperti biasanya.
Sementara itu, salah seorang penjual telur ayam ras, Uus mengungkapkan, saat ini harga telur ayam berada pada kisaran Rp32.000/kilogram yang sebelumnya hanya Rp26.000/kilogram. Menurutnya kenaikan tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Menurutnya salah satu penyebabnya yaitu mendekati awal puasa ramadan.
“Kurang tau yah, faktor pakan sama mau munggahan puasa. Biasanya awal puasa turun. Kalau stok telur ayam aman,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Tasnadi mengeluhkan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin hari semakin meroket. Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok sangatlah membebani masyarakat. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual kupat sayur keliling mengaku mengalami penurunan pendapatan akibat harga-harga yang terus merangkak naik.
“Jelas keberatan kita sebagai rakyat kecil mata pencaharian selalu terhimpit. Buat jualan merasa keberatan masalahnya kita biasa harga telur Rp25.000/kilogram sekarang Rp30.000 lebih. Penghasilan turun drastis. Kita mohon ama pemerintah suruh turun harga-harga,” keluhnya.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan menjelang Ramadan, Pemprov Banten berupaya mengendalikan inflasi, bersamaa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten, terus memastikan ketersedian bahan pokok menjelang bulan Ramadan.
“Inflasi kita cukup terkendali, dan itu kita pertahankan apalagi kita akan menghadapi hari besar keagamaan bulan suci Ramadan. Mudah-mudahan kebutuhan bahan pokok masyarakat tersedia dan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan sehari-harinya,” ungkap Virgojanti usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (26/2/2024), mengutip dari website resmi Pemprov Banten.
Virgojanti menyebutkan, inflasi Provinsi Banten pada Januari 2024 mencapai 2,59 persen. Angka tersebut merupakan gabungan angka inflasi dari Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang.
“Inflasi kita saat ini masih di 2,59 persen. Kita juga akan terus koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan monitor ketersedian pangan. Termasuk berkoordinasi dengan satgas pangan guna pengendalian inflasi,” katanya.
Sedangkan, terkait kenaikan harga beras, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog dan BAPANAS untuk memastikan pendistribusian beras SPHP.
“Pemerintah daerah dan pusat terus berkoordinasi dalam rangka pemenuhan ketersediaan kebutuhan beras di setiap daerah,” imbuhnya. (ukt/*)