Kajian Muslim: Lindungi Anak dari Tindak Pelecehan
BANTEN – Kajian muslim yang diikuti anak-anak berusia 6-10 tahun diselenggarakan oleh Tim Kajian Muslim Banten (TKMB) di pelataran masjid Ats Tsauroh, Pegantungan, Kota Serang, MInggu (27/10/2024).
Kajian bertemakan Membangun Generasi Sholih : Perlindungan Anak dari Pelecehan Berbasis Nilai-Nilai Islam itu diikuti ratusan anak yang dengan seksama mengikuti kajian sejak pukul 15.00 hingga 17.15 WIB.
Peserta berusia mulai 6 hingga 10 tahun mendapatkan pemaparan materi tentang menjaga aurat dan melawan pelecehan, melalui dongeng dan poster yang dibagikan panitia.
Ketua Tim Kajian Muslim Banten Nuzulul Romadoni atau biasa akrab dipanggil Doni, mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan demi membentuk generasi sholeh yang bisa menjaga dan melawan upaya pelecehan yang dilakukan kepada anak-anak.
“Ini sebenarnya rutin dua mingguan kami. Kali ini kami memiliki fema tentang Perlindungan Anak dari Pelecehan Berbasis Nilai-Nilai Islam. Lantaran akhir-akhir ini banyak kasus peleceham yang menimpa anak-anak,” kata Doni.
Lihat juga Debat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tangerang Diadakan 2 Kali
Ia juga mengatakan, anak usia dini merujuk kepada mereka yang berusia antara 0-8 tahun yang pada fase ini sangat memerlukan dukungan orang tua maupun guru. Bantuan yang diberikan berupa rangsangan perkembangan dan perlindungan dari tindakan yang dapat membahayakan mereka.
“Mendidik anak usia dini tentu tidak melulu mengenai literasi maupun numerasi, namun ada hal yang sangat penting, yaitu bagaimana anak dapat menjaga dirinya,” ujarnya.
Doni juga mengungkapkan, bahwa agar mudah dicerna peserta, disampaikan dengan cara dongeng dan juga membagikan poster. Yang disampaikan oleh Tim Kakak Aman Indonesia.
Sementara itu, Dede wahid, salah satu orang tua peserta yang anaknya mengikuti kajian mengatakan , kegiatan tersebut sangat penting dan harus sering dilakukan.
“Kami sangat mengapresiasi kajian ini. Dengan adanya kajian ini kami optimis anak-anak memahami tentang peleceham seksual dan berani melawan,” tukas dia. (llj)