BANTEN – Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar aksi unjuk rasa 10 tahun rezim Joko Widodo memimpin Indonesia.
Presiden mahasiswa Unsera M Qolby Yusuf mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Presiden Joko Widodo yang telah memimpin Indonesia selama 2 periode. Menurutnya, selama pemerintah Jokowi, telah banyak peraturan yang dikangkangi dan telah merampas kebebasan masyarakat.
“Sang Tirani (Jokowi) hari ini selalu mengangkangi bangsa ini, telah memeras dan menghisap habis kehidupan rakyatnya sendiri,” katanya di sela-sela aksi, Selasa, (27/08/2024).
Lihat juga Mahasiswa Banten Blokir Simpang Ciceri Kota Serang, Komitmen Kawal Putusan MK
Pria yang disapa Oby tersebut juga mengatakan, mahasiswa Unsera dalam gerakannya ingin memastikan bahwa demokrasi harus tetap diperjuangkan agar Indonesia lebih baik kedepannya.
“Maka dari itu, kita KBM Unsera mengawal dan memastikan secercah harapan akan demokrasi yang lebih baik kedepannya,” imbuhnya.
Adapun tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa yaitu:
- Batalkan RUU POLRI yang bersifat semena-mena
- Batalkan RUU Penyiaran yang Abuse of Power dan menyiksa kawan Pers
- Cabut UU Cipta Kerja yang mencekik kesejahteraan para buruh dan pekerja
- Atasi konflik dalam sektor pendidikan yang bersifat eksploitasi dan komersialisasi
- Mengecam upaya pengembalian Dwi-Fungsi Abri yang dapat menghegemoni masyarakat
- Segera sahkan RUU Perampasan Aset untuk para koruptor
- Menuntut pemerintah untuk menuntaskan konflik agraria dan wujudkan reforma agraria sejati. Serta atasi limbah yang mencemari lingkungan
- Menuntut pemerintah untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM Berat dalam kasus baru maupun yang lama
- Revisi segera pasal karet pada UU ITE dan UU KUHP
- Usut tuntas tindakan represifitas yang dilakukan oleh aparat kepolisian pada massa aksi demonstran. (ukt)
