Banten

Pemkot Serang dan USAID ERAT Kerja Sama Program Penanganan Anak Putus Sekolah

BANTEN – Pemerintah Kota Serang bekerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID) Erat untuk tangani anak putus sekolah dengan mengembalikan naka-anak tersebut belajar lagi di sekolah.

Walikota Serang Syafrudin hadir dalam penandatanganan bersama pengembalian anak putus  sekolah ke sekolah yang merupakan kegiatan lanjutan dari program Aje Kendor Sekolah yang diselenggarakan USAID ERAT. Penandatanganan dilakukan Senin (21/8/2023).

Syafrudin mengatakan, sebelum program Aje Kendor Sekolah diselenggarakan oleh USAID, Pemkot Serang sudah mewajibkan anak-anak Kota Serang untuk wajib belajar 12 tahun.

“Sebenarnya Pemkot Serang sudah mewajibkan anak-anak kita paling tidak lulus atau wajib belajar dua belas tahun dari tahun-tahun sebelumnya, dan masih berjalan hingga saat ini, Oleh karena itu, hari ini dituntaskan programnya untuk anak-anak kita yang sudah bersekolah namun dipertengahan jalan terputus sekolahnya,” ungkap Syafrudin kepada wartawan setelah kegiatan selesai.

Syafrudin berharap, dengan terselenggaranya kolaborasi program wajib belajar 12 Tahun dan Program Aje Kendor Sekolah ini dapat menyongsong program Pemerintah Pusat menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

LIhat juga Nasib Buruk Ibukota Provinsi Banten, Anak Putus Sekolah Masih Banyak

Dikatakan Syafrudin, tantangan tersulit dalam pengembalian anak putus sekolah ke sekolah adalah ketika anak tersebut malas dan tidak semangat untuk melanjutkan belajar.

“Tantangannya, anak-anaknya ada yang malas saja, mudah-mudahan dengan program ini anak-anak yang malas menjadi termotivasi untuk belajar” tutup Syafrudin.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Suherman menyampaikan, terdapat sekitar 133 anak yang sudah dikembalikan lagi untuk bersekolah,

“Dari 133 orang tersebut kita kembalikan lagi ke sekolah sesuai tingkatan sekolah mereka, yang lebih dari usia sekolah kita lanjutkan ke pendidikan non formal ada paket A, B dan C,” ungkap Suherman.

Suherman mengatakan, Pemkot Serang masih terus berupaya melakukan strategi untuk menuntaskan pendataan di masyarakat, sehingga dimungkinkan angka putus sekolah akan bertambah.

“Strategi yang dilakukan tentu saja pak wali akan membuat regulasi supaya seluruh masyarakat mengikuti program aje kendor sekolah yang diinisiasi oleh USAID ERAT,” ujar Suherman.

LIhat juga Sungguhkah Politik Uang mau Diberantas? Ini Ancaman Pidana Politik Uang di Pemilu 2024

Suherman juga mengaku untuk program tangani anak putus sekolah ini sudah melayangkan surat kepada kecamatan dan kelurahan atas nama Walikota agar menyerahkan data anak putus sekolah, sehingga terdata secara keseluruhan.

Diungkap, wilayah yang  angka anak putus sekolahnya tinggi terdapat di Kecamatan Kasemen, Walantaka dan Curug. Namun, Suherman tidak merinci angka putus sekolah di kecamatan tersebut. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button