BANTEN – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Serang masih tergolong tinggi. Berdasarkan data tahun 2024, angka pengangguran mencapai 7,12 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Serang Tahun Anggaran 2024, Yoppy, saat membacakan rancangan catatan serta rekomendasi DPRD Kota Serang terhadap LKPJ tersebut.
Dikatakan Yoppy, tingkat pengangguran terbuka di Kota Serang hingga akhir tahun 2024 mencapai 7,12 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi dibanding rata-rata Provinsi Banten dan rata-rata nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan pada 28 Februari 2025, TPT di Kota Serang mencapai 26.686 orang atau mencapai 7,12 persen dari total angkatan kerja 374.767 orang.
“Tingkat pengangguran tersebut masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Banten yang hanya sebesar 7,02 persen dan nasional sebesar 4,80 persen,” kata Yoppy di ruang rapat DPRD Kota Serang, Kamis (15/05/2025).
Lihat juga Bank Dunia Sebut 60,3% Penduduk Indonesia Miskin
Yoppy menuturkan, kondisi ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja saat ini.
“Walikota harus terus meningkatkan pendidikan dan pelatihan vokasi yang berhubungan dengan kebutuhan pasar,” jelasnya.
Yoppy juga mengatakan, Tingginya angka pengangguran juga dinilai dapat berdampak pada kualitas hidup masyarakat serta memperbesar risiko masalah sosial. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor diperlukan guna membuka lebih banyak lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. (ukt)
