Perpustakaan Kota Serang: Koleksi 10.000 Buku, Ingin Dikunjungi 15.000 Orang/Bulan
BANTEN – Gedung Perpustakaan Kota Serang berdiri megah mencolok Dari bangunan lainnya di jalur Jalan Tb Suwandi, Kota Serang, Banten.
Megahnya gedung ini dibarengi harapan meningkatnya minat baca warga.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang Tb Urip Henus, sampai saat ini rata-rata pengunjung perpustakaan setiap harinya mencapai 100-150 orang. Sehingga setiap bulannya perpustakaan Kota Serang hanya dikunjungi oleh 1.500 orang pengunjung.
“Kalau rata-rata pengunjung perhari itu 100-150. Dari berbagai macam tingkatkan, mulai anak SD sampai pensiunan,” kata Urip saat ditanya wartawan, Kamis, (14/12/2023).
Lihat juga Anggota DPRD Kabupaten Serang PAW Partai Berkarya Dilantik
Urip berani menyimpulkan bahwa dengan jumlah kunjungan yang hanya 1.500 orang setiap bulannya, berarti minat baca di Kota Serang masih tergolong rendah. Sehingga perlu upaya-upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Serang.
“Sebetulnya masih rendah, idealnya 15.000 pengunjung perbulan, meskipun tidak tinggi tapi lumayan,” jelasnya.
Untuk meningkatkan minat baca, kata Urip, pihaknya mengadakan program pojok baca di setiap kelurahan dan mengadakan perpustakaan keliling ke setiap sekolah. Tetapi sampai sejauh ini, minat baca di Kota Serang masih rendah.
“Kita sedang giat kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang bagaimana meningkatkan minat baca siswa,” ungkapnya.
Urip menyebutkan, jumlah buku yang ada di perpustakaan saat ini sekitar 10.000 buku, baik buku agama, anak-anak, referensi dan sebagainya. Namun, untuk buku referensi menurutnya masih kurang banyak.
“Buku-buku referensi masih sangat kurang karena kemarin ada mahasiswa menanyakan pak buku ini belum ada yah?, oh iya belum ada. Masih banyak kekurangan buku terutama buku referensi,” pungkasnya.
Urip berharap, jumlah buku di perpustakaan bisa terus bertambah dan bisa menambah banyak pengunjung yang datang ke perpustakaan.
Mantan Sekda Kota Serang ini menyinggung minimnya anggaran DPK Kota Serang yang hanya sekitar Rp500 juta dalam satu tahun. Menurutnya angka ideal untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yaitu sebesar Rp1 miliar – Rp3 miliar.
Ditambahkan, program pojok baca Belum direspons organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kota Serang. Menurutnya, untuk permintaan pengadaan pojok baca biasanya ada di kelurahan.
“Tidak ada, belum mungkin, karena memang instansi itu kalau bukan pelayanan ya susah karena dia boro-boro mau baca buku, dia datang ke instansi aja keperluannya itu,” imbuhnya. (ukt)