Banten

Ratusan Warga Banten Gelar Aksi Damai Tolak PSN-PIK2 di Muncung Tanara

BANTEN – Ratusan warga Banten dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi damai menolak proyek strategis nasional (PSN) PIK2 di Desa Muncung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten.

Unjuk rasa berlangsung sejak pukul 10.00 WIB ini dipimpin Front Kebangkitan Petani dan Nelayan (FKPN) serta didukung oleh aliansi yang terdiri dari barisan ulama, jawara, nelayan, dan petani se-Banten.

Massa aksi berkumpul di pintu akses pangkalan truk pengurugan di wilayah tersebut, menyuarakan penolakan terhadap proyek yang dinilai merugikan masyarakat setempat. Salah satu perwakilan FKPN, Ade Taufik, menegaskan sikap mereka terhadap proyek PSN-PIK2.

“Kami menolak adanya proyek PSN-PIK2,” ujar Kholid Miqdar dalam orasinya.

Aksi ini juga mendapat dukungan penuh dari jawara Banten, yang mengirimkan ratusan pendekar dari berbagai peguron (perguruan silat) untuk turut serta dalam aksi damai ini. DPD KESTI TTKDH (Dewan Pimpinan Daerah Keluarga Silat Tradisi Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir), Bandrong, dan peguron lainnya turut bergabung dalam barisan jawara, menegaskan komitmen mereka dalam membela kepentingan masyarakat Banten.

Hadir pula Muhammad Said Didu, yang turut memberikan orasi di hadapan massa aksi. Dalam pidatonya, ia menyampaikan kritik terhadap proyek PSN-PIK2 dan menegaskan pentingnya keberpihakan kepada masyarakat lokal, terutama petani dan nelayan yang terdampak oleh proyek ini.

Dari pantauan di lokasi, pada pagi harinya terdapat sekelompok oknum barisan preman yang menjaga pintu masuk proyek. Keberadaan mereka memicu kekhawatiran di kalangan peserta aksi, mengingat potensi benturan yang bisa terjadi jika situasi memanas.

Meskipun demikian, aksi berlangsung dengan tertib, diiringi berbagai orasi dan doa bersama. Para peserta berharap aspirasi mereka didengar oleh pemerintah serta pihak terkait agar kebijakan yang diambil tidak merugikan masyarakat lokal. (DQ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button