Banten

Regu Jaga Lapas Serang Diperiksa Buntut Dua Napi Tewas

BANTEN – Regu jaga Lembaga Pemaayarakatan Kelas II Serang diperiksa Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Banten, buntut teqasnya dua narapidana setelah pesta miras di dalam Lapas

Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kemenkumham Banten Jalu Yuswa Panjang mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa dua regu jaga yang bertugas pada Minggu, (26/11/2023).

DIterangkan, satu regu jaga berjumlah 9 orang dan mengawasi 900 Napi. “Petugas piket jaga pada waktu itu dua regu (18 orang) sedang diperiksa,” katanya.

Lihat juga Tenggak Miras Oplosan, 2 Narapidana Lapas Serang Tewas

Jalu juga meminta para napi yang berpesta miras disatukan dalam satu kamar untuk memudahkan pengawasan.
Diketahui, dua Nlnarapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang dikabarkan tewas pada hari Senin, (27/11/2023) lalu. Keduanya tewas akibat menenggak minuman keras oplosan.

Pesta Miras di Lapas

Kepala Lapas Kelas IIA Serang Fajar Nurcahyono mengatakan, sebanyak 15 narapidana pada Minggu malam, (26/11/2023) berpesta miras oplosan berupa minuman bersoda yang dicampur dengan hand sanitizer.

Akibatnya, 15 Napi tersebut mengalami gejala keracunan dan 7 di antaranya mengalami gejala yang cukup serius sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

“Total 15 orang dari dua kamar. 7 orang dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD Banten) dan RS Bhayangkara. 2 meninggal dunia dan 2 orang masih di rumah sakit karena penglihatannya buram,” kata Fajar di Lapas Kelas IIA Serang, Jumat, (01/12/2023).

Fajar menyebutkan, kedua napi yang meninggal dunia bernama Beni Yulius bin H Asdama dan Beni Priatna bin Mistar Priyadi. Keduanya meninggal dunia di RSUD Banten setelah mendapatkan perawatan dari dokter.

“Kedua jenazah telah diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di tempat tinggal masing-masing,” jelasnya.

Kata Fajar, 15 napi tersebut berasal dari dua kamar berbeda yaitu kamar A8 dan Kamar A9. Mereka mendapatkan hand sanitizer tersebut dari seorang tahanan pendamping yang bertugas di poliklinik setempat. Sementara coca cola didapatkan dari kantin Lapas.

“Mereka mencuri-curi tanpa sepengetahuan petugas. Hand Sanitizer yang di tembok. Ada juga hand sanitizer permintaan dari warga binaan yang di kamar A8 permintaan napi berinisial TB dengan alasan untuk membersihkan luka,” ungkapnya.

Diterangkan, 2 Napi yang meninggal dunia merupakan Napi Kasus Narkotika. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button