BantenEkonomi Bisnis

Rp4,57 Triliun Uang Kartal Disiapkan BI Banten Untuk Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2024

BANTEN – Sebanyak Rp4,57 Triliun uang kartal disiapkan  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten Ameriza M Moesa menyampaikan, untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat Banten pada Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/2024 Masehi, KPw Bank Indonesia Provinsi Banten telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp4,57 Triliun untuk memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat Banten.

“Nilai tersebut meningkat sebesar 21 persen dari realisasi tahun 2023. Kenaikan jumlah uang layak edar yang disiapkan tersebut mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri,” kata Ameriza dalam di acara Kick off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Kantor Perwakilan BI Banten pada Selasa, (19/3/2024).

Lihat juga Sempat Hilang Kontak, Dua Nelayan Asal Lebak Ditemukan Terdampar di Pantai Kulon Progo Yogyakarta

Dikatakan Ameriza, pihaknya akan memberikan layanan kas keliling kepada masyarakat di seluruh Provinsi Banten bersama perbankan. Setidaknya bank Banten menyiapkan layanan penukaran uang di 12 titik layanan kas keliling dan 199 titik pelayanan penukaran di loket bank.

“Pertama BWS, Bank Mandiri, BNI, BTN, Bjb, Bjb Syariah, dan BCA. Kami bersama-sama akan membawa mobil kas keliling untuk melakukan pelayanan penukaran ke seluruh wilayah di Banten,” katanya.

Ameriza menuturkan, pada tahun 2024 setiap masyarakat yang ingin menukarkan uang dibatasi sebesar Rp4 juta rupiah. Hal itu meningkat dibandingkan dengan tahun 2023.

“Kami pada tahun ini menerapkan sistem paket. Jadi setiap penukar kami layani untuk melakukan penukaran yang berjumlah Rp4juta rupiah terdiri dari berbagai nominal. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang Rp3,8juta per paket,” jelasnya.

Ameriza juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan penukaran bisa melakukan pendaftaran secara online terlebih dahulu melalui website pintar.bi.go.id.

Dalam catatannya, kata Ameriza, peredaran uang yang keluar (outflow) di BI Provinsi Banten lebih besar daripada uang yang masuk ke BI Provinsi Banten. Jika di rata-rata, setiap bulan terjadi outflow sebesar Rp150 miliar.

“Dari data kam dari Januari sampai minggu pertama Maret 2024 uang yang telah di edarkan kepada masyarakat sebesar Rp1,8 triliun, sementara yang kembali masuk ke pengelolaan kas kami Rp1,5 triliun. Jadi ada terjadi net outflow yang keluar sistem Bank Central Rp300 miliar,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat yang telah disediakan oleh Bank Indonesia bersama perbankan lainnya.

“Tentu idealnya, karena BI telah menyiapkan gerai-gerai untuk melakukan Penukaran uang. Sebaiknya menggunakan itu,” kata Al Muktabar.

Akan tetapi, kata Al Muktabar, meminta masyarakat untuk berhati-hati apabila melakukan penukaran uang di tempat yang bukan disediakan oleh BI Provinsi Banten. Hal itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Karena telah di siapkan lembaga-lembaga yang formal maka sedapat mungkin kita menghimbau ke masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat yang telah disediakan,” imbuhnya. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button