Banten

Sambut Idul Fitri 2025, Warga Kampung Dukuh Carita Takbir Keliling Bawa Obor

BANTEN – Sambut hari raya Idul Fitri, ribuan warga di Kampung Dukuh, Desa Sukanagara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, melakukan takbir keliling sembari pawai obor keliling kampung.

Terdapat berbagai macam tradisi untuk menyambut hari kemenangan. Salah satunya yakni dengan melakukan takbir keliling sembari melakukan pawai obor. Suara merdu lantunan takbir menyambut hari kemenangan nyaring terdengar. Ribuan warga mengikuti takbir keliling di lingkungan tersebut dengan wajah yang ceria dan penuh suka cita.

Dalam pawai obor tersebut, warga sembari menabuh alat musik sederhana seperti kentongan, beduk, dan sebagainya sehingga menambah meriah suasana. Tak hanya itu, juga terdapat beberapa warga yang dirias menjadi mirip pengantin maupun hantu.

Lihat juga Banten Menuju Rezim Tanpa Korupsi, Apa Iya?

Salah satu panitia, Wawan Suwandi mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan untuk menyambut Idul Fitri. Hal ini dilakukan setelah warga melaksanakan puasa selama satu bulan, dan sebagai bentuk suka cita warga menyambut datangnya Idulfitri.

“Sudah menjadi tradisi setiap kali menyambut Idul Fitri. Kedepan, tradisi ini akan terus dijaga dan dilestarikan,” katanya, Minggu, (30/03/2025).

Menurutnya, takbir keliling sembari membawa obor merupakan momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat di kampungnya. Selain untuk merayakan kemenangan, acara tersebut juga sebagai ajang silaturahmi antar warga yang sudah lama tidak pulang ke kampung halaman.

“Banyak warga yang merantau dan kadang hanya pulang setahun sekali. Jadi ketika pawai obor yang tadinya enggak pernah bertemu bisa saling tegur sapa,” jelasnya.

Dikatakan Wawan, acara ini merupakan buah gotong royong masyarakat. Tokoh masyarakat hingga pemuda juga turut serta dalam mensukseskan kegiatan tersebut.

Sementara itu, salah satu peserta pawai obor, Adit mengatakan, momentum ini merupakan hal yang dinantikan olehnya. Karena bisa bercengkrama dengan sanak saudara yang sudah lama tidak bertemu.

“Kalau di acara pawai inikan kadang ketemu papasan sama temen atau saudara yang merantau gitu,” katanya.

Dia berharap, agenda tersebut dapat terus dilestarikan setiap tahunnya sehingga tetap eksis dan bertahan. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button