Banten

Sungai Diuruk PIK 2, Warga Demo BBWSC3 Sambil Bawa Monyet

BANTEN – Puluhan warga demo Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) akibat sungainya diruruk pengembang proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Puluhan massa yang tergabung dalam Fron Kebangkitan Petani dan Nelayan (FKPN) dalam aksi tersebut melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa poster dan juga spanduk. Tak hanya itu, mereka juga membawa seekor monyet yang di kandangnya bertuliskan kantor BBWSC3.

Koordinator massa aksi, Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan karena pihak PIK 2 melakukan pengurugan anak Sungai Cidurian atau lebih tepatnya Sungai Kalimalang Muara Selasih di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Menurut Iqbal, BBWSC3 yang memiliki kewenangan mengurusi Sungai Cidurian sudah seharusnya bereaksi dan mengusut pihak yang melakukan pengurugan tersebut.

“BBWSC3 adalah lembaga yang berkewenangan mengurusi soal sungai. Artinya kami memberitahu kepada BBWSC3 bahwa ada sungai diurug,” katanya di halaman kantor BBWSC3, Kamis (20/02/2025).

Lihat juga Kasus Pagar Laut, Kegagalan Pengawasan Maritim di Tangerang

Menurut Iqbal, area sungai yang diuruk tersebut sepanjang sekitar 2 kilometer dengan lebar 20 meter. Akibatnya, berdampak pada pengairan 600 hektare tambak yang berada dekat lokasi.

“Tambak itu kan harus ada keluar masuk air. Ketika itu sungai diuruk ya sanitasi di air tambaknya tinggi. Sehingga mematikan perikanan gitu,” jelasnya.

Ungkap Iqbal, meskipun saat ini pihak PIK 2 sedang melakukan pengerukan kembali terhadap sungai yang diurug tersebut, tetapi belum seluruhnya selesai. Dengan demikian, sudah sepatutnya pelaku pengurugan sungai diusut.

Iqbal juga menjelaskan, monyet yang dibawa tersebut merupakan ekspresi kekecewaan warga kepada BBWSC3.

“Anggap aja monyet ini adalah para pemegang-pemegang kebijakan. Karena mereka sama dengan monyet gitu kan,” imbuhnya. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button