Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kampung Sadik Kota Serang Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

BANTEN – Warga Kampung Sadik, Kelurahan Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang tanam pohon pisang di tengah kubangan jalan rusak.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga menanam pohon di ruas Jalan Kampung Sadik ditanami pohon pisang oleh warga di tengah kubangan jalan. Setidaknya terdapat lebih dari lima buah pohon yang ditanam di jalan tersebut.
Kondisi jalan tersebut cukup memprihatinkan karena banyak sekali bagian yang berlubang dan terdapat genangan air. Hal itu mengakibatkan para pengendara harus ekstra hati-hati ketika melewati ruas jalan tersebut.
Ditemu di lokasi, salah seorang warga, Masni mengatakan, penanaman pohon pisang tersebut dilakukan oleh masyarakat karena menginginkan ruas jalan tersebut segera diperbaiki.
“(Penanaman pohon pisang) idenya masyarakat karena pengen dibangun,” katanya di lokasi, Senin, (17/03/2025).
Lihat juga Puluhan Kilometer Ruas Jalan Kota Serang Masih Rusak
Masni mengatakan, ruas jalan tersebut sudah mengalami kerusakan lebih dari dua tahun. Akan tetapi, hingga saat ini tak kunjung diperbaiki secara serius oleh pemerintah.

“Rusaknya belum terlalu lama sekali sih, cuma warga pengen dibenerin,” jelasnya.
Masni berharap, ruas jalan yang rusak tersebut agar segera diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Karena jalan yang berlubang mengganggu aktivitas warga.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang mengungkapkan saat ini ruas jalan di Kota Serang yang mengalami kerusakan masih 12 persen dari total 412 kilometer ruas jalan milik Pemkot Serang.
Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, untuk memperbaiki seluruh jalan rusak yang ada di wilayah Kota Serang setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp150 miliar. Namun, alokasi anggaran pada tahun 2025 hanya sebesar Rp40 miliar.
Iwan menghitung, realistisnya anggaran Rp150 miliar tersebut untuk melakukan betonisasi, pemeliharaan jalan, maupun pelebaran jalan.
“Iya (anggarannya kurang). Kalau bicara kebutuhan infrastruktur dengan kesediaan anggaran saya selalu bilang setiap tahun tidak seimbang,” katanya di halaman kantor Walikota Serang, Selasa, (14/01/2025).
Iwan menyebutkan, semula ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Serang sepanjang 208 kilometer. Akan tetapi, ada peningkatan ruas jalan lingkungan dan jalan poros menjadi jalan kota.
“Sedang menginventarisir jalan mana saja (yang rusak). Mudah-mudahan tahun 2025 terselesaikan,” jelasnya.
Dengan alokasi anggaran Rp40 miliar di tahun 2025, kata Iwan, pihaknya harus fokus melakukan perbaikan di ruas jalan prioritas. Hal itu karena alokasi anggaran yang tidak sepadan.
“Kita tidak berpaku pada APBD Kota Serang saja, tapi dibantu provinsi dan pusat insyaallah lebih baik,” katanya.
Iwan menambahkan, persoalan di Kota Serang yang membuat ruas jalan cepat rusak karena sistem drainase yang tidak optimal. (ukt)