Banten

Ungkap Manfaat Dana Desa, Ini yang Bupati Serang Sampaikan ke Jokowi

BANTEN – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyebut, program Dana Desa (DD) mampu mengangkat kemajuan daerah.

Tatu mengungkap, rata-rata Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dari 326 desa di Kabupaten Serang terus meningkat. Rata-rata pada tahun 2015 Rp 960 juta per desa, naik menjadi Rp 1,6 miliar per desa pada tahun 2023. Pada kurun 2015 hingga 2023 total DD di Kabupaten Serang mencapai Rp 2,19 triliun.

“Alhamdulillah, dari total Rp 2,19 triliun Dana Desa itu telah menunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” ucap Tatu, saat mendampingi Presiden, Joko Widodo dalam acara kunjungan kerja di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Senin (8/1/2023).

Lihat juga Dipasang Saat Kedatangan Jokowi, Bawaslu Kota Serang Sebut Ada 32 Banner Gambar Capres 02

Sejumlah pembangunan yang telah dicapai dari dana desa di Kabupaten Serang yakni, telah mampu membangun 2.055 kilometer jalan desa, 1.328 meter jembatan, 593 irigasi, 1.459 unit penahan tanah, tiga pasar desa, lima unit kegiatan bum desa, empat embung dan dua tambatan perahu.

Sedangkan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, telah mampu membangun 411.244 meter drainase, 1.750 instalasi air bersih, 100 Mandi Cuci Kakus (MCK), 210 Pondok Bersalin Desa (Polindes), 178 agenda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 84 posyandu, 46 sumur air dan 24 unit sarana olahraga.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2023, pagu dana desa di Kabupaten Serang Rp 324 miliar dan telah tersalurkan 100 persen. Dalam penggunaannya, dimanfaatkan antara lain untuk penanganan kemiskinan berupa bantuan langsung tunai desa Rp 46 miliar guna 12.902 keluarga penerima manfaat, padat karya tunai desa tiga miliar rupiah, yang telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.206 warga.

Kemudian masih dalam penggunaan dana desa tahun 2023, dimanfaatkan untuk pencegahan dan penanganan stunting Rp 31 miliar, ketahanan pangan Rp 59 miliar, pengembangan desa wisata satu miliar rupiah serta acara prioritas lainnya sesuai hasil musyawarah desa Rp 182 miliar.

Dia mengaku bersyukur pada tahun 2023, sudah tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal di Kabupaten Serang. Padahal, pada tahun 2015 terdapat 22 desa sangat tertinggal. “Alhamdulillah, pada tahun 2023 sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Kabupaten Serang,” tuturnya.

Bupati Serang menjrlaskan, rincianya status desa di Kabupaten Serang tahun 2023 yaitu, 12 desa berstatus mandiri, 70 desa maju, 243 desa berkembang dan hanya satu desa tertinggal.

“Insyaallah dengan kebersamaan dan dukungan pemerintah pusat, terutama Bapak Presiden, kami targetkan desa mandiri akan terus bertambah dan tidak ada lagi desa tertinggal,” tegas Bupati Serang yang juga Ketua DPD Golkar Banten ini.

Sementara saat menyampaikan sambutan, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, selama sembilan tahun terakhir, dana desa yang sudah dikucurkan Rp 539 triliun.

“Ini hati-hati, karena uang yang tidak kecil. Rp 539 triliun bukan uang yang kecil, sangat besar sekali. Disalurkan ke 75 ribu desa ke seluruh Tanah Air,” jelasnya.

Presiden mengingatkan, proses perputaran uang dana desa harus terjadi di desa dan bermanfaatkan untuk masyarakat. “Saya titip, sebelum membangun sesuatu direncanakan, tetapi betul-betul melihat kebutuhan,” pesannya.

Menurutnya, setiap desa memiliki karakter berbeda, sehingga proses pembangunan harus direncanakan sesuai dengan potensi desa. “Itu yang harus dikalkulasi sehingga menjadi sebuah barang yang bermanfaat bagi rakyat, barang yang betul-betul bisa mentrigger ekonomi desa,” jabarnya.

Semangat membangun desa, kata Presiden, tidak boleh luntur. Setiap dana desa harus dikelola dengan baik dan tidak digunakan sembarangan. “Karena dana desa akan terus ditingkatkan jumlah rupiahnya. Dengan catatan, dikelola dengan tata kelola yang baik, akuntabilitasnya baik,” tutupnya. (rf)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button