Banten

Warga Cilegon Masih Cium Aroma Gas Kimia PT Chandra Asri

BANTEN – Masyarakat Kota Cilegon masih mencium aroma gas kimia PT Chandra Asri yang mengalami gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack) pada hari Sabtu, (20/01/2024).

Salah satu warga Kota Cilegon, Huluful Fahmi mengatakan, hingga hari ini (Minggu, 21/01/2024) atau satu hari setelah kejadian gangguan alat yang terjadi di PT Chandra Asri, masyarakat di Kelurahan Tegalratu Kecamatan Ciwandan masih mencium aroma gas kimia.

“Hari ini masih tercium, warga Tegalratu Kecamatan Ciwandan masih mencium aromanya,” kata Fahmi kepada banteninside.co.id.

Lihat juga Bau Gas Kimia PT Chandra Asri Dikeluhkan Warga Karena Sebabkan Sakit Kepala

Berdasarkan penuturan Fahmi, pada hari Sabtu banyak warga yang mengalami keracunan gas kimia sehingga harus pergi ke Puskesmas terdekat. Gejala yang dialami pun beragam, ada yang mengalami sakit kepala, mual, bahkan muntah-muntah.

“Aktivitas sudah normal tetapi masih dianjurkan pakai masker,” ungkap Fahmi.

Fahmi menambahkan, hingga saat ini masih belum ada klarifikasi dari pihak PT Chandra Asri terkait dampak dari senyawa tersebut.

Di tempat berbeda, Alya Ba’sya Syah warga Kecamatan Purwakarta mengaku masih mencium aroma gas kimia PT Chandra Asri yang disebabkan karena gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran di cerobong asap mengalami gangguan (flare stack).

“Udah mendingan tapi masih kecium bau bau kimianya apalagi semalem nyengat banget,” katanya.

Alya mengungkapkan saat ini aktivitas warga sudah berjalan normal seperti biasanya. Akan tetapi masyarakat Cilegon dihimbau menggunakan masker apabila beraktivitas diluar rumah.

“Dikasih himbauan aja kalau keluar pakai masker. Aktivitas normal seperti biasa, tapi kalau yang di daerah Kecamatan Ciwandan dilarang keluar rumah kalau gaada kepentingan,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada hari Sabtu (20/01/2024) PT Chandra Asri mengeluarkan surat dengan nomor Ref. No: SHE/24-0013. Surat tersebut ditujukan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon. Dengan perihal pemberitahuan pembakaran gas di cerobong.

Surat yang ditulis atas nama Singgih Setiawan sebagai SHE General Manager PT Chandra Asri memberitahukan tentang gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack).

“Dengan ini kami beritahukan bahwa pada hari Sabtu, 20 Januari 2024 sekitar pukul 05.00 WIB pabrik PT. Chandra Asri Pacific Tbk Ciwandan, mengalami gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack). Penanganan masalah tersebut sedang dilakukan,” demikian kutipan surat tersebut.

Dalam surat itu juga ada permohonan maaf PT Chandra Asri. “Atas nama perusahaan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perihal tersebut dan kami terus berusaha menjaga agar tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan,” sambung isi surat tersebut. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button