Opini

Mewaspadai Pemberian Gratis Kunci Dekripsi Server PDNS

Grup ransomware Brain Cipher telah merilis kunci dekripsi secara gratis untuk Pusat Data Nasional (PDNS) yang sebelumnya mereka retas. Kejadian ini menjadi sorotan setelah grup tersebut meminta maaf secara terbuka kepada warga negara Indonesia melalui portal darkweb mereka pada hari Senin.

Brain Cipher, yang dikenal karena serangan siber yang canggih dan berbahaya, mengejutkan banyak pihak dengan langkah tak terduga ini. Dalam pernyataannya, mereka mengklaim bahwa serangan terhadap PDNS adalah sebuah kesalahan dan tidak bermaksud untuk merugikan warga Indonesia.

“Kami ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas ketidaknyamanan yang telah kami sebabkan. Sebagai tanda itikad baik, kami merilis kunci dekripsi untuk PDNS secara gratis,” tulis Brain Cipher dalam pernyataan yang diunggah di portal darkweb mereka.

Kami menelusuri alamat Brain Cipher di darkweb, dan didapat rilis resmi yang menyatakan: “Kami menyesal atas tindakan yang telah kami lakukan terhadap Pusat Data Nasional Indonesia. Serangan ini adalah sebuah kesalahan dalam perencanaan kami, dan kami ingin memperbaikinya dengan memberikan kunci dekripsi secara gratis.”

Dalam rilisnya, hacker memberikan tutorial lokasi kunci tersebut. Kunci enkripsi tersebut bernama file “d_exsi.out“. Hacker menyampaikan agar pihak PDNS segera menggunakan kunci tersebut dan mengkonfirmasi bila Data Server telah dipulihkan kembali. Namun, jika didapati ada bantuan dari pihak lainnya, maka Brain Cipher akan membuka data tersebut ke publik. Sebelumnya terjadi deadlock negosiasi dikarenakan adanya campur tangan pihak lain, seperti yang dilansir dari pernyataannya di laman darkweb.

Pusat Data Nasional (PDNS), yang menjadi korban serangan ini, adalah pusat pengelolaan data yang penting bagi pemerintahan Indonesia. Setelah serangan, sejumlah data penting sempat tidak dapat diakses, mengakibatkan gangguan pada layanan publik yang berbasis digital.

Para pakar keamanan siber menyatakan keprihatinan mereka terhadap insiden ini. Meskipun langkah Brain Cipher untuk merilis kunci dekripsi dapat membantu memulihkan akses data, para pakar tetap memperingatkan bahwa serangan ini menyoroti kelemahan dalam sistem keamanan PDNS.

“Penting untuk segera melakukan evaluasi dan peningkatan sistem keamanan siber kita. Serangan ini menjadi peringatan bahwa ancaman siber semakin kompleks dan kita harus selalu waspada,” ujar Mancayo pakar keamanan siber dari PT Indofinite Bandung.

Pemerintah Indonesia belum memberikan pernyataan resmi mengenai langkah yang akan diambil pasca rilis kunci decrypt ini. Namun, diharapkan mereka akan segera mengambil tindakan untuk meningkatkan keamanan data dan mencegah serangan serupa di masa depan.

Insiden ini juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan persiapan menghadapi ancaman siber. Dengan semakin meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital, perlindungan terhadap data dan sistem informasi menjadi prioritas utama.

Hal yang menarik, LockBit merupakan Peranpok yang dikenal kebengisannya bermotif tebusan uang. Ratusan korban ransom yang dipublish di Lockbit data leaks melalui laman darkweb, hanya memiliki opsi membayar tebusan atau jika tidak ditebus, data akan dipublikasi terbuka, seperti kasus Bank BSI. Terkesan sebaliknya, Lockbit Brain chipper memelas mendapatkan donasi melalu rekening monero XMR Address:

42m1SiK7EWq4TSKXu6FkDicPQwsnk3uNBhMwN71SrZuuJtk6TPpAACKSLeAofaYuKvhoq2RcCNVeHWPtziQXYiRs79gLfFH

Pengamat Alfon Tanujaya dari VaksinCom mewanti-wanti agar tidak terlalu percaya kepada hacker.Iindustri keamanan siber semakin mendapat tantangan.

Pantauan kicauan netizen sosial media X, beragam komentar, seperti kicauan @om maba “secara tidak langung instansi kominfo sedang dilecehkan oleh para hacker. bahhhhh memalukan☹️☹️☹️☹️☹️☹️”

Kita semua berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keamanan siber demi menjaga integritas dan keberlanjutan layanan publik di Indonesia. (*)

Leave a Reply

Check Also
Close
Back to top button
Home
Search
Daftar
Laporkan
Stats