Pemilu

Distribusi Logistik Pemilu 2024, Ini Daerah yang Sulit Dijangkau KPU Banten

BANTEN – Distribusi logistik Pemilu 2024 ke sejumlah wilayah di Banten diprediksi bakal menemukan sejumlah daerah yang sulit dijangkau.

KPU Banten memetakan lokasi-lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sulit dalam distribusi Logistik Pemilu 2024 di Provinsi Banten.

Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan mengatakan, terdapat sedikitnya 65 TPS yang sulit dijangkau saat pendistribusian logistik.

Puluhan TPS itu tersebar di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang. Akses menuju TPS-TPS itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Kabupaten Serang terdapat 20 TPS yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua,” kata Ihsan dikutip dari siaran pers yang dikeluarkan oleh KPU Banten, Rabu, (17/01/2024).

Harus Dipikul

Ihsan menyebutkan, di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang terdapat 8 TPS yang sulit dijangkau karena harus dipikul saat pendistribusian logistik. Yaitu TPS 006 Tegal Jetak, TPS 011 Tegal Jetak TPS 013 Kampung Ciruas Pasar dan TPS 014 Kampung Citerep yang terdapat di Desa Citerep.

Lihat juga Laporan Awal Dana Kampanye Calon DPD Banten : Ananta Terbanyak, Mochammad Farid Paling Sedikit

Adapun di Desa Pulo terdapat satu TPS yaitu TPS 017 Kolelet, sedangkan di Desa Kadikaran terdapat dua TPS yaitu TPS 005 dan TPS 006 Kampung Majasem. Serta TPS 012 Kampung Periman Desa Kepandean.

Lalu di Kecamatan Tirtayasa, kata Ihsan, Terdapat 4 TPS di Desa Wargasara Kecamatan Tirtayasa terdapat empat TPS yang harus didistribusikan melalui truk, pickup, dan kapal, yaitu TPS 001, TPS 002, TPS 003, dan TPS 004 yang berlokasi di Kampung Pulo Tunda.

Sedangkan di Desa Pulo Panjang Kecamatan Pulo Ampel terdapat 8 TPS yang harus dilalui melalui speedboad setelah sebelumnya didistribusikan melalui truk.

Ihsan menuturkan, di Kabupaten Pandeglang, terdapat delapan TPS dengan kategori terdepan, terluar, tertinggal, terlama dan tersulit 7 diantaranya berada di Kecamatan Cibitung yaitu TPS 007 dan TPS 008 Desa Kutakarang.

Selanjutnya TPS 004, TPS 005, TPS 006, dan TPS 007 Desa Cikiruh. Sedangkan satu TPS lainnya berada di TPS 10 Desa Batuhideung di Kecamatan Cimanggu.

“TPS tersebut harus dilalui dengan jalan kaki selama satu hingga dua setengah jam dikarenakan jalanan rusak dan sulit dilalui saat musim hujan,” ungkapnya.

Dikatakan Ihsan, di Kabupaten Lebak terdapat dua kecamatan dengan distribusi logistik yang tidak dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua yaitu Kecamatan Panggarangan terdapat 11 TPS yang harus dilalui dengan jalan kaki (dipikul) dan 27 TPS di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar.

“Dengan pemetaan daerah sulit pendistribusian logistik, KPU Kabupaten Lebak, Serang dan Pandeglang bisa memperhatikan estimasi waktu, sumber daya manusia dan moda transportasi alternatif untuk distribusi logistik pada Pemilu 2024,” ujarnya.

Ihsan mendorong seluruh pihak untuk bergotong royong menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan menyelesaikan kendala yang mungkin terjadi di lapangan. Karena dengan suksesnya penyelenggaraan Pemilu yang baik, lancar, dan berintegritas, proses demokratisasi di Indonesia khususnya di Banten dapat berlangsung dengan baik. (ukt)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button