Andra Soni Sebut Syarat Majunya Suatu Wilayah Yakni Tidak Korupsi
BANTEN – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam Pilkada Banten, pasangan nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah terus komitmen meneriakkan tidak korupsi dalam kampanye di berbagai wilayah Provinsi Banten.
Tindakan korupsi merupakan bentuk penghianatan terhadap rakyat secara langsung dan berdampak buruk dalam berbagai hal seperti lambannya pembangunan infrastruktur dan perekonomian serta pendidikan suatu daerah.
Hal ini juga diungkapkan saat Cagub Andra Soni menghadiri acara pertemuan Kordinator Kecamatan (Korcam) di Posko Relawan Pendukung Andra – Dimyati (RPAD) di Ruko Villa Bintaro Indah, Jombang dan menemui warga Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (4/11).
“Saya enggak pernah nuduh dan menyerang siapapun soal korupsi, syarat majunya sebuah wilayah yakni tidak korupsi,” katanya dihadapan ratusan relawan.
Lihat juga Diduga Ikut Hadiri Kampanye Airin, ASN Pemprov Banten Dilaporkan ke Bawaslu
Cagub Andra Soni menyesalkan masih terjadi dugaan pratik tindak pidana korupsi di wilayah Banten, seperti gratifikasi yang terjadi di dunia pendidikan yakni dugaan jual beli bangku siswa. “Mau sekolahin anak masih ada praktik sogok menyogok, ini harus kita benahi,” jelasnya.
Dia menegaskan untuk memajukan suatu wilayah atau daerah maka yang harus dibenahi yakni sumber daya manusia dengan memberikan pendidikan yang cukup hingga SMA/K. “Sekolah gratis, kualitas pendidikan harus ditingkatkan,” tegasnya.
Investasi pendidikan tidak dapat ditunda dengan melakukan pembangunan sekolah secara masif di wilayah Banten, agar bisa memberikan kesempatan kepada seluruh anak anak untuk bersekolah. “PPDB setiap tahun jadi kendala kita di Tangsel, Banten ada anaknya yang tidak bisa masuk sekolah, kalau di Jakarta sekolahnya banyak,” ujarnya.
Selain itu, Andra Soni juga berbicara peningkatan pelayanan jaminan kesehatan serta lapangan pekerjaan yang masih belum maksimal di Banten, sehingga menjadikan pengangguran di Provinsi Banten masih sangat tinggi.
“Nanti kita akan buatkan pelatihan untuk bapak ibu bisa bersaing dalam mencari pekerjaan, nanti kalau ikut diberikan sertifikat,” jelasnya
Tapi, kata Andra Soni, semua program program prioritas ini bisa terlaksana jika pemerintah bersih dan tidak melakukan tindak pidana korupsi. “Engga akan pernah ada pemerintah yang berhasil kalau pemerintahan enggak bersih,” tegasnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat Banten khususnya Kota Tangsel untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang dengan mencoblos pasangan nomor 02 Andra Soni- Dimyati. “Jadi tidak ada yang tidak mungkin. Jangan berkecil hati, enggak ada yang enggak mungkin,” tutupnya.
YAKIN MENANG
Sementara, Ketua Relawan RPAD, Abdul Rachman mengajak para relawan untuk tidak ragu dalam memperjuangkan pasangan Andra Soni-Dimyati untuk memenangkan Pilkada Banten.
“Relawan tuh harus siap. Kenapa harus bang Andra yang jadi gubernur, karena perubahan,” katanya.
Menurutnya, masih banyak permasalahan di Banten yang muncul di tengah masyarakat, seperti sulitnya mencari pekerjaan, sekolah yang tidak merata dan banyak lagi lainnya. “Banten perlu ada berubahan,” ujarnya.
Menurutnya, Andra Soni merupakan sosok yang tepat untuk melakukan perubahan di Banten dengan berbekal mengetahui permasalahan di Banten.
“Bang Andra tau dia masalah masalah yang ada di bawah. Banyak harus perubahan. Karena itu lahir RPAD untuk kepentingan masyarakat Tangsel. Tanggal 27 November tetap di hati. Tangsel cikal bakal kemenangan bang Andra,” tutupnya.