BANTEN – Bawaslu Kabupaten Serang lakukan pemanggilan terhadap calon Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah atas dugaan pelanggaran politik uang saat masa kampanye Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Fuqron mengatakan, pemanggilan Ratu Rachmatu Zakiyah dilakukan karena adanya laporan terkait dugaan politik uang yang dilakukan saat kampanye.
“Ini dugaan politik uang di Waringin Kurung. Saat kampanye,” kata Furqon di kantor Bawaslu Kabupaten Serang, Sabtu, (05/10/2024).
Lihat juga Bawaslu Banten Dalami Dugaan Pelanggaran Kades Nyatakan Dukungan Kepada Andra-Dimyati
Namun Furqon tidak menjelaskan secara detail tanggal berapa dugaan pelanggaran tersebut. Ia juga menyebutkan, pada hari yang sama juga turut dilakukan pemanggilan terhadap saksi dan pelapor.
“Pemanggilan hari ini kita ada sekitar 7 orang yang kita panggil. Ibu zakiyah tadi untuk diminta klarifikasi sebagai terlapor,” tuturnya.
Dikatakan Furqon, usai melakukan klarifikasi pihaknya akan melakukan pembahasan bersama Gakkumdu. Yang didalamnya terdapat unsur kepolisian dan kejaksaan.
“Kalau terbukti dan pasalnya terpenuhi bisa mendiskualifikasi calon. Kalo secara formil materil terbukti,” imbuhnya.
Sementara itu, calon Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah mengungkapkan, kedatangannya tersebut untuk memberikan keterangan kepada Bawaslu Kabupaten Serang. Ia juga membantah telah melakukan politik uang saat kampanye.
“Oh udah, materinya sudah kita sampaikan ke bawaslu. Iya santunan anak yatim. Bisa ditanya ke Bawaslu (apa yang disampaikan saat klarifikasi),” katanya singkat.
Seperti diketahui, di Pilkada Kabupaten Serang terdapat dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati. Yaitu nomor urut 1 pasangan Andika Hazrumy-Nanang Supriatna yang diusung oleh PKB, Golkar, PPP, PDIP, Demokrat dan PKN dengan suara 401.305 suara pemilu 2024. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas didukung partai Nasdem, PKS, PAN, Gerindra, Perindo, Garuda, PBB, PSI dengan total 444.600 suara. (ukt)
