Buntut Deklarasi Dukung Andra-Dimyati, Kades di Kabupaten Serang Diperiksa Bawaslu
BANTEN – Bawaslu Kabupaten Serang periksa kepala desa (kades) di Kecamatan Mancak yang diduga melanggar netralitas kepala desa karena deklarasi mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon mengatakan, pada Senin, (07/10/2024) pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kades yang diduga melanggar netralitas. Hal itu karena 10 kades di Kecamatan Mancak tersebut melakukan deklarasi mendukung calon di Pilkada 2024.
“Sudah kita panggil semua (10) kades. Ada 1 desa yang gak hadir. Tapi walaupun tidak hadir tetap kita lanjutkan,” katanya.
Dikatakan Furqon, selain memeriksa 10 kades sebagai terlapor, pihaknya juga telah memanggil saksi dan pelapor untuk dimintai keterangan.
“Hasil semua klarifikasi, keterangan saksi, semua akan kita bahas bersama Gakkumdu. Paling lama plenonya besok atau Rabu,” ungkapnya.
Lihat juga Bawaslu Kabupaten Serang Periksa Ratu Zakiyah atas Dugaan Pelanggaran Politik Uang
Furqon menyebutkan, para kades tersebut diperiksa mulai pukul 10.00-17.00 WIB. Apabila terbukti melanggar, para kades tersebut dapat dikenakan ketentuan pidana pemilihan.
“Kalau terbukti untuk pidana jelas harus diberhentikan. Kalau administrasi kita serahkan ke bupati. Nanti bupati yang memberikan sanksi baik lisan maupun tertulis,” tuturnya.
Sementara itu, Daddy Hartadi selaku kuasa hukum 10 kades mengungkapkan, para kades di Kecamatan Mancak tersebut diperiksa secara bergiliran satu persatu oleh pihak Bawaslu.
“Maraton diperiksa satu per satu kades tersebut dan telah memberikan keterangan sebenar benarnya keterangan yang memang dialami, diketahui, didengar langsung oleh kades tersebut,” terangnya.
Daddy mengklaim bahwa laporan yang dituduhkan kepada 10 kades tersebut tidak memenuhi syarat formil dan materil.
“Jadi itu video dibuat jauh sebelum penetapan calon di tanggal 22 September oleh KPU dan jauh sebelum adanya pengundian nomor urut,” katanya.
Menurut Daddy, video tersebut dibuat karena spontanitas para kades yang menilai bahwa memiliki visi sama dengan para kades. Ia juga membantah bahwa video tersebut dibuat sebagai bentuk cawe-cawe para kades.
“Sebenernya dia tidak sebut bilang mendukung ya tapi dia mengatakan bahwa dia sepakat nih dengan visinya bacalon ini,” tuturnya. (ukt)