Pilkada

Debat Kedua Pilkada Kota Serang : Gagasan Para Paslon Nyaris Serupa

BANTEN – Debat kedua calon Walikota dan calon Wakil Walikota Serang untuk Pilkada 2024 masih terkesan normatif.

Debat kedua Pemilihan Walikota Serang untuk Pilkada 2024 masih tidak terlalu jauh berbeda dengan debat pertama. Dimana para kandidat menyampaikan gagasannya secara normatif. Bahkan di beberapa kesempatan mereka sejalan gagasannya.

Debat kedua yang dilaksanakan di Aston Hotel Serang pada, Selasa, (12/11/2204). Mengangkat tema pembangunan kolaboratif, solutif, dan berkeadilan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Serang. Para kandidat juga terlihat melihat contekan yang mereka bawa ketika debat berlangsung.

Pada sesi tanya jawab antar kandidat nomor urut 3 Syafrudin – Heriyanto Citra Buana dengan kandidat nomor urut 1 Ratu Ria Maryana – Subadri Ushuluddin mereka terlihat sejalan dalam pemikirannya tentang konsep pemberdayaan perempuan dan anak di Kota Serang.

Lihat juga Debat Kedua Pilgub Banten : Airin dan Andra Sama-sama Lihat ‘Contekan” dan Sepakat <i>Blank Spot </i> Hambat Digitalisasi

Syafrudin menanyakan kepada paslon nomor urut 1 terkait bagaimana cara untuk memberdayakan perempuan dan anak-anak di Kota Serang.

Dalam hal ini, paslon nomor urut 1 Ratu Ria Maryana mengaku memiliki program beasiswa untuk 5.000 anak di Kota Serang hingga perguruan tinggi. Selain itu ia juga mengaku memiliki program dana bergulir untuk UMKM.

Mendengar jawaban tersebut, Syafrudin merespon bahwa secara keseluruhan program yang disampaikan oleh Ratu Ria memiliki kesamaan dengan program dirinya.

“Jawabannya sudah bagus. Kami punya program satu kelurahan satu produk unggulan. Program tersebut sama dengan program kami, dimana kita akan memberdayakan pelatiham. Kita akan melakukan bantuan UMKM. Sebelum bantuan kita berikan pelatihan,” kata Syafrudin dikutip dari Live Streaming Youtube KPU Kota Serang.

Saat sesi tanya jawab antar kandidat nomor urut 2 Budi Rustandi – Nur Agis Aulia dengan Paslon nomor urut 3. Dalam kesempatan ini Nur Agis Aulia bertanya kepada Syafrudin terkait optimalisasi pasar yang mangkrak dan revitalisasi Pasar Induk Rau.

Syafrudin membantah bahwa di Kota Serang terdapat pasar yang mangkrak. Ia mengklaim bahwa di Kota Serang seluruh pasar berfungsi. Ia juga berdalih bahwa kesemrawutan di Pasar Induk Rau merupakan kewenangan pihak ketiga untuk merevitalisasi karena terikat perjanjian antara Pemkot Serang dengan pihak ketiga hingga tahun 2029.

Merespon jawaban tersebut, Nur Agis Aulia menegaskan bahwa di Kota Serang masih banyak pasar yang mangkrak. Menurutnya, terkait Pasar Rau seharusnya Pemkot Serang bisa melakukan renegosiasi dengan pihak ketiga.

Sebagai kepala dearah bisa mengakukan renegosiasi supaya pedagang Pasar Rau bisa diakomodir. Kalau Budi-Agis terpilih kita akan revitalisasi Pasar Rau dan renegoisasi,” tuturnya. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
Home
Search
Daftar
Laporkan
Stats