BANTEN – KPU Banten akan menggelar debat perdana pasangan Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Banten Tahun 2024 pada 16 Oktober.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota KPU Banten Aas Satibi Harsa. Ia mengungkapkan bahwa debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 akan dilaksanakan sebanyak 3 kali. Yaitu tanggal 16 Oktober, 6 November, dan 20 November.
“Debat pertama tanggal 16 Oktober dimulai pukul 18.45 WIB. Durasinya 150-180 menit. Debat pertama di Trans TV,” katanya di kantor KPU Banten, Senin, (14/10/2024).
Aas mengungkapkan, seluruh agenda debat akan disiarkan di stasiun televisi dan relay ke radio. Namun, ia belum bisa memastikan debat kedua dan ketiga apakah akan dilaksanakan di Trans TV kembali atau di stasiun televisi lain.
“Debat semua dilaksanakan di studio televisi masing-masing penyedia,” ujarnya.
Lihat juga Jadwal Debat Pemilihan Gubernur Banten, Masing-Masing Paslon 3 Kali
Dalam petunjuk teknis (juknis) KPU, kata Aas, terdapat setidaknya 6 isu yang bisa dijadikan tema debat. Pada debat pertama, KPU Banten memilih tema tentang kesejahteraan masyarakat dan akselerasi pembangunan berkeadilan di Provinsi Banten.
Debat pertama tersebut, kata Aas, akan terbagi menjadi 6 segmen. Segmen pertama yaitu penyampaian visi misi oleh pasangan calon dan segmen selanjutnya adalah pendalaman visi misi dan kemampuan menjawab persoalan.
Dikatakan Aas, saat ini KPU Banten telah menunjuk 7 panelis debat untuk menyusun pertanyaan saat debat. Ketujuh panelis tersebut berasal dari profesional, akademisi, maupun tokoh masyarakat. Namun, ia enggan menyebutkan secara detail siapa nama para panelis debat pertama.
“(Panelis debat pertama) udah dikarantina. Panelis masing-masing debat berbeda,” tuturnya.
Aas berharap, debat perdana yang diselenggarakan oleh KPU bisa membuka wawasan pemilih dalam menentukan pilihan.
“Kami harap debat yang dilakukan sebanyak 3 kali punya pengaruh terhadap pilihan masyarakat. Kami ingin calon menyampaikan visi misi, program kerjanya secara utuh termasuk bagaimana apslon menyikapi berbagai persoalan. Selebihnya biarkan masyarakat memberikan penilaian dan menentukan sesuai yang mereka inginkan,” jelasnya. (ukt)
