Gugatan Pilkada Kabupaten Serang Lanjut Tahap Pemeriksaan

BANTEN – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Kabupaten Serang lanjut ke tahap pemeriksaan.
Penetapan itu dibacakan Hakim Konstitusi, Saldi Isra, saat sidang putusan sela (dismissal) yang dilaksanakan di gedung MK, Selasa (04/02/2025).
“Perkara nomor 70 tahun 2025 PHP Bupati Serang lanjut ke pemeriksaan lanjutan,” katanya dikutip di live streaming Youtube MK, Rabu, (05/02/2025).
Saldi Isra mengatakan, bagi perkara yang lanjut ke sidang pemeriksaan dapat mengajukan saksi atau ahli maksimal empat orang untuk sekaligus persidangan.
Dikatakan Saldi Isra, para pemohon, termohon, maupun pihak terkait bebas menentukan apakah 4 orang tersebut seluruhnya saksi atau ahli.
“Terserah saksi atau ahli, tergantung kebutuhan. Daftar saksi dan ahli beserta pokok keterangan harus disampaikan satu hari sebelum persidangan,” tegasnya.
Saldi Isra menyebutkan, Mahkamah akan menjadwalkan sidang pemeriksaan lanjutan pada 7-17 Februari 2025. Jadwalnya sendiri akan diinformasikan kemudian oleh kepaniteraan.
Lihat juga KPU Banten Siap Hadapi Tiga Gugatan Sengketa Pilkada Tahun 2024 di MK
Diketahui bahwa pasangan Andika-Nanang memperoleh sebanyak 254.494 suara. Sementara pasangan calon nomor urut 02, Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas memperoleh suara sebanyak 598.654 suara
Pada dokumen meteri gugatan yang diperoleh banteninside, dalam pokok permohonannya, pasangan nomor urut 01 Andika-Nanang mendalilkan bahwa pasangan calon nomor urut 02, Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas telah melakukan pelanggaran yang terstruktur sistematis dan masif (TSM).
“Pelanggaran yang bersifat TSM yang secara signifikan dilakukan oleh calon nomor urut 02 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang Tahun 2024,” demikian dalam salah satu pokok permohonan pasangan Andika-Nanang yang dikutip dari laman MK RI.
Dalam uraian pokok permohonan tersebut dituliskan bahwa telah terjadi mobilisasi kepala desa se Kabupaten Serang dalam rangka pemenangan Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas.
“Bahwa telah terjadi pelanggaran yang TSM dilakukan dengan gelar acara konsolidasi pemenangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Serang yang dihadiri 85 persen kepala desa se Kabupaten Serang dikemas dalam acara Rakercab Apdesi Kabupaten Serang digerakan langsung oleh Ratu Rachmatu Zakiyah,” bunyi permohonan perkara tersebut.
Oleh karenanya, pasangan Andika-Nanang meminta MK membatalkan keputusan KPU Kabupaten Serang Nomor 2028 Tahun 2024 tentang penetapan perolehan suara dan meminta MK mendiskualifikasi pasangan Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas.
Pihak Andika-Nanang juga meminta MK memerintahkan KPU Kabupaten Serang menetapkan pasangan Andika-Nanang sebagai pemenang.
Diwawancara terpisah, Calon Bupati Serang Nomor urut 1 Andika Hazrumy mengaku siap menerima apapun putusan yang diucapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

“Apapun keputusannya nanti akan kita terima,” kata Andika di Kota Serang usai pelantikan pengurus Karang Taruna Kota Serang.
Menurut Andika, gugatan yang ia layangan ke MK berdasarkan fakta dan bukti. Meskipun demikian, apapun hasilnya harus diterima dengan legowo.
Andika juga menegaskan bahwa MK merupakan jalan terakhir ketika semua proses telah ditempuh.
“Kan kita ihtiar sampai di tingkat MK ini. Ya harus terima lah, ya harus. Walaupun prosesnya seperti apa kemarin ya,” tuturnya. (ukt)