Ketua Bawaslu RI Jamin Tak Ada Intervensi Terkait PSU Kota Serang
BANTEN – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menjamin keamanan penyelenggara Pemilu 2024 saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).
Hal itu disampaikan Rahmat Bagja saat supervisi pengawasan PSU di TPS 007 Kelurahan Kamanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang pada Sabtu, (24/02/2024).
Ketua Bawaslu mengatakan, proses pelaksanaan PSU keamanannya terjamin karena dijaga Kepolisian dan TNI.
Dia menegaskan, penyelenggara pemilu tidak perlu khawatir terkait intervensi dari pihak-pihak yang tidak menyukai pelaksanaan PSU.
“Wah aman ini, tentara ada, polisi ada, pokoknya aman. Ada jaminan terhadap keselamatan (penyelenggara),” ujarnya.
Lihat juga Bawaslu RI : Pihak yang Tak Setuju PSU Dipersilakan Ajukan Keberatan
Bagja menyebut, di seluruh Indonesia ada sebanyak 1.400 TPS yang harus melaksanakan PSU karena terjadi pelanggaran saat 14 Februari 2034 sehingga harus dilakukan PSU.
“Sampai sekarang 1.400 TPS PSU dan ada yang masih susulan di Demak 108 TPS kemarin,” sebutnya.
PSU di 2 TPS
Hari ini (Sabtu, 24/02/2024), KPU Kota Serang kembali melakukan pemungutan suara ulang untuk Pemilu 2024 di 2 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kota Serang.
Anggota KPU Kota Serang Ade Jahran mengatakan, PSU di 2 TPS yaitu TPS 007 Kelurahan Kamanisan, Kecamatan Curug dan TPS 021 Kelurahan Bendung, Kecamatan Kasemen. PSU dilakukan berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu Kota Serang.
Sebelumnya, kata Ade Jahran, kehiatan yang Sama dilaksanakan pada 21 Februari 2024 di 2 TPS yaitu TPS 001 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya dan TPS 024 Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan.
Ade Jahran berharap jumlah pemilih yang hadir sama dengan pemilih yang hadir pada 14 Februari 2024. Menurutnya, pada 14 Februari lalu di TPS 007 Kamanisan dari total 300 pemilih DPT sebanyak 281 pemilih hadir menggunakan hak pilihnya.
“Mudah-mudahan sekarang juga minimal 281 itu milih semuanya,” sebut Ade ditemui di lokasi PSU di Kemanisan, Kota Serang.
Sementata itu, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kamanisan Madi mengaku tidak mengetahui alasan kenapa di kelurahannya pemungutan suara harus diulang. Menurutnya, ia hanya menjalankan arahan dari pimpinan di tingkatan yang lebih tinggi.
“Nggak tau (alasan PSU), setelah ada rekomendasi kami mempersiapkan semuanya untuk melakukan PSU,” ujarnya.
Dikatakan Madi, ada perubahan komposisi kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 007 Kamanisan. Hal itu karena Ketua KPPS di TPS tersebut diganti dan enggan untuk menjadi KPPS kembali tanpa menjelaskan alasannya.
Madi menyebutkan, hingga pukul 11.30 WIB sudah ada sebanyak 204 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Ia berharap jumlah pemilih yang hadir bisa mencapai 281 orang atau lebih.
Sementara itu, salah satu pemilih di TPS 007 Kamanisan, Muhimin mengaku senang bisa melakukan pencoblosan untuk kedua kalinya. Meskipun harus mencoblos dua kali, ia tetap semangat untuk datang ke TPS.
“Nyoblos 2 kali tuh lebih senang lagi. Tapi tetap semangat. Nggak keberatan lah, kitakan yang diharapkan pemimpin yang jurdil (jujur dan adil),” katanya.
Muhimin juga tidak mengetahui alasan kenapa harus mencoblos dua kali. Meskipun demikian, hal tersebut tidak merubah pilihannya, sehingga masih sama seperti 14 Februari 2024. (ukt)