Sejumlah TPS di Banten Sulit Dijangkau Saat Pendistribusian Logistik Pemilu 2024
BANTEN – KPU Banten mengungkap sejumlah lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di Banten sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat saat pendistribusian logistik Pemilu 2024.
Diketahui jumlah TPS Provinsi Banten sebanyak 33.324 TPS yang tersebar di 8 kabupaten/kota. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Banten sendiri sebanyak 8.842.646 jiwa.
Koordinator Divisi (Kordiv) Perencanaan dan Logistik KPU Banten Ahmad Suja’i mengatakan, lokasi TPS tersebut berada di wilayah Kabupaten Serang.
“Kalau masalah TPS terpencil yang tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4 ada di wilayah Kabupaten Serang karena harus menyebrang pulau menggunakan perahu,” kata Ahmad Sujai ditemui usai Acara di salah satu Hotel Kota Serang, Selasa, (28/11/2023).
Ahmad Sujai menyebutkan, ada 6 TPS di Desa Pulo Panjang Kecamatan Pulo Ampel dan 8 TPS di Desa Wargasara Kecamatan Tirtayasa yang sama-sama harus menggunakan moda transportasi perahu saat pendistribusian logistik.
Lihat juga Tim Pemenangan Pilpres Dahulu, Bersaing di Pilgub Kemudian
Selain di Kabupaten Serang, kata Sujai, masih ada wilayah lain yang juga sulit diakses menggunakan kendaraan roda 4 yaitu berada di Pandeglang salah satunya berada di Kecamatan Cimanggu dan Cibaliung, serta Lebak yaitu pendistribusian ke wilayah Baduy.
“Wilayah yang lain seperti Lebak, wilayah Baduy itukan agak repot juga. Seperti wilayah Pandeglang di wilayah Cimanggu atau Cibaliung,” sebutnya.
Namun, Sujai mengaku belum mengetahui secara rinci berapa jumlah TPS yang lokasinya sulit diakses saat pendistribusian logistik.
Meski begitu, menurutnya, pendistribusian tergantung kondisi cuaca sebelum pendistribusian.
“Jadi kalau soal jumlah (TPS sulit diakses-red) kami baru bisa menyampaikan selambatnya 3 hari sebelum hari pemungutan suara baru bisa menyampaikan secara detail berapa TPS yang distribusi logistik yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4,” imbuhnya.
Apabila kondisi hujan, ujar Sujai, maka banyak lokasi TPS yang terkendala saat pengiriman logistik mengingat kondisi medan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda 4.
“Kalau distribusi dari kabupaten/kota ke kecamatan relatif aman,” pungkasnya. (ukt)