Sport

Asian Games 2022 : Skuad Garuda Muda Fokus Lawan Korea Utara

Jelang laga di Asian Games 2022, Tim U-24 Indonesia berfokus untuk menghadapi tim lawan dari negara-negara di Grup F. Dikutip dari pssi.org, Skuad Garuda Muda sudah melakukan evaluasi usai takluk 0-1 dari China Taipei pada matchday kedua di Grup F Asian Games 2022. Kini, Garuda Muda bersiap menghadapi partai selanjutnya melawan Korea Utara.

Laga kontra Korea Utara pada pertandingan pamungkas di Grup F  bakal digelar di Zhejiang Normal University East Stadium, China, besok (Minggu, 24/9).

Salah seorang penggawa Garuda Muda, Roby Darwis mengatakan, tim sudah mengevaluasi pertandingan sebelumnya melawan China Taipei. “Hasilnya kurang maksimal, kami evaluasi apa kekurangan kami,” kata Roby Darwis, dikuitp dari pssi.org..

Pada pertandingan melawan Korea Utara, Roby dan kawan-kawan berkomitmen harus lebih siap lagi, lebih kuat lagi. “Karena akan menentukan kami lolos atau tidaknya ke babak 16 besar,” tambahnya.

Jajaran pelatih Indonesia juga sudah mengantungi kekuatan Korea Utara. Roby Darwis dan anggota tim  lainnya sekarang tinggal mengikuti intruksi Indra Sjafri sang pelatih.

Lihat juga Sepak Bola Liga 2 : Perserang Tak Berdaya Hadapi Malut United

“Tentunya dari pelatih sudah mengantisipasi kekuatan dari Korea Utara. Kami harus bermain seperti apa, tentunya kami akan jauh lebih siap untuk menghadapi Korea Utara dan semoga hasilnya pun bisa memuaskan,” tegas Roby Darwis.

Sementara itu, penggawa Indonesia lainnya, Dony Tri Pamungkas berharap dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Tanah Air agar bisa bermain bagus dan mampu menaklukan Korea Utara.

“Untuk suporter Indonesia kami semua mohon doanya supaya kami bisa menampilkan yang terbaik dan mendapatkan hasil yang terbaik,” ucap Dony.

Sebelumnya, Indra Sjafri menyampaikan bahwa Ketua PSSI Erick Tohir meminta para pemain lebih berani melakukan tendangan dari luar kotak penalti lawan. Indonesia sendiri memiliki peluang lolos ke babak 16 besar jika mengalahkan Korut atau pun meraih peringkat ketiga terbaik.

“Pak Erick bilang sama saya, bola itu bundar dan meminta para pemain mati-matian saat menghadapi Korea Utara,” ucap Indra.

Dalam pandangannya, usai laga melawan Taiwan, Indra menilai, kecepatan sirkulasi, keberanian melakukan penetrasi, hingga bermain kombinasi menjadi kunci saat menghadapi tim yang mengandalkan pertahanan berlapis seperti Taiwan. Namun, Indra tak menampik masih banyak kesalahan yang dilakukan para pemain. (red)

 


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button