
BANTEN – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Banten hanya berhasil menorehkan 97 medali dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Ketua I Kormi Banten, Akhmad Jajuli mengatakan, raihan 101 medali yang terdiri dari 38 medali emas, 36 perak, dan 27 perunggu merupakan capaian yang membanggakan. Meskipun dengan torehan tersebut Banten hanya mampu menduduki posisi ke sembilan dari 38 provinsi yang mengikuti Fornas.
Berbeda dengan Fornas ketujuh tahun 2023 di Jawa Barat, Provinsi Banten berhasil menduduki posisi ke empat dengan menorehkan 123 medali, terdiri dari 42 emas, 37 perak, dan 44 perunggu.
Jajuli menyebut, pegiat olahraga yang diberangkatkan jauh lebih sedikit dibanding edisi sebelumnya. Yakni 600 orang atau hanya sekitar 50 persen dari jumlah yang diberangkatkan saat Fornas ketujuh di Jawa Barat.
“Waktu di Jawa Barat kita mengirim sekitar 1.200 orang. Sekarang hanya separuhnya. Tapi syukur alhamdulillah, meski dengan jumlah peserta lebih sedikit, kita tetap bisa membawa pulang 97 medali,” katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (02/08/2025).
Menurut Jajuli, keterbatasan kontingen yang diberangkatkan tak lepas dari kebijakan efisiensi anggaran. Ia mengungkapkan bahwa dana hibah yang semula diterima Kormi Banten sebesar Rp5 miliar, tahun ini mengalami pemotongan hingga 75 persen, menyisakan sekitar Rp1,2 miliar.
“Dari total peserta yang diberangkatkan ke NTT, hanya 100 orang yang dibiayai dari APBD Provinsi Banten. Sisanya berasal dari APBD kabupaten/kota dan biaya mandiri para pegiat olahraga,” ungkapnya.
Kendati demikian, Jajuli menegaskan bahwa semangat para pegiat tidak surut. Bahkan, atlet yang diberangkatkan tahun ini memiliki rentang usia yang sangat beragam, mulai dari usia dini hingga 79 tahun.
Ke depan, kata Jajuli, Kormi Banten akan menerapkan sistem pembinaan secara berjenjang. Mulai dari festival olahraga di tingkat kabupaten/kota, lalu tingkat provinsi, sebelum akhirnya memberangkatkan atlet ke Fornas 2027 di Palu, Sulawesi Tengah.
“Melewati pembinaan dan kompetisi yang ketat sehingga Banten berharap bisa meningkatkan peringkat,” tuturnya.
Jajuli menambahkan, Provinsi Banten juga berencana mengajukan diri sebagai tuan rumah Fornas X tahun 2029. (ukt)