Sport

Perserang Turun Derajat ke Liga 3

PALEMBANG – Tamat sudah eksistensi Perserang di Pegadaian Liga 2 pada musim 2023/2024. Gagal meraih kemenangan atas Sriwijaya FC di laga terakhir grup A babak Play Off degradasi, Laskar Singandaru harus turun kasta ke Liga 3 karena kalah selisih gol dengan PSKC Cimahi.

Dalam laga kontra Sriwijaya FC yang sudah memastikan posisi juara Grup A di Stadion Jakabaring, Palembang, Perserang tampil menyerang sejak awal pluit kick off dibunyikan. Namun, tim tuan rumah tetap tampil ngotot meski laga sudah tak berpengaruh apapun.

Kedua tim saling serang sepanjang 90 menit. Namun, tak ada gol tercipta dari kedua kesebelasan, skor 0-0 bertahan hingga pluit akhir ditiup wasit.

Lihat juga Laga Hidup Mati Perserang Hadapi Sriwijaya

Di saat yang bersamaan, PSKC Cimahi berhasil pesta gol saat bertandang ke Stadion Baharuddin Siregar untuk menghadapi Sada Sumut. Laskar Sangkuriang menang telak 5-1 atas Laskar Simbisa.

Dari hasil kedua laga itu, Sriwijaya menambah poin menjadi 14 poin hasil dari empat kali menang dan dua kali seri. Sedangkan Perserang dan PSKC sama-sama mengkoleksi 10 poin hasil dari tiga kali menang, sekali seri dan satu kali kalah.

Namun, Perserang harus berada di peringkat 3 karena kalah selisih gol dari PSKC Cimahi. Laskar Singandaru punya selisih gol 0 dengan jumlah kemasukan dan memasukkan sama-sama enam. Sementara PSKC sukses mencetak 10 gol dan kemasukan 4 sehingga selisih golnya menjadi enam.

Kondisi itu membuat Perserang terkunci di peringkat 3 dan dipastikan terdegradasi ke Liga 3 musim depan. Perserang bernasib sama dengan Sada Sumut yang juga harus turun kasta karena menghuni juru kunci di Grup A.

Usai laga kontra Sriwijaya, pelatih Perserang, Bonggo Pribadi mengaku kecewa dengan kenyataan terdegradasinya Perserang. Namun, kenyataan itu harus tetap diterima karena manajemen, tim pelatih, ofisial dan seluruh pemain sudah berjuang agar bisa tetap bertahan di Liga 2.

“Kenyataan memang menyedihkan. Tetapi saya tetap mengapresiasi semua pemain yang sudah berjuang dan bekerja keras. Demikian juga dengan jajaran manajemen dan tim pelatih maupun ofisial. Kenyataan ini harus kami terima walau menyedihkan,” kata Bonggo di sesi jumpa pers usai laga.

Bonggo juga menyampaikan permohonan maaf kepada manajemen dan Masyarakat Serang, terutama para pendukung Perserang. Menurutnya, hasil ini tak diinginkan semua pemain, tetapi hasil di lapangan berkata lain.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya karena kenyataan ini. Kami berharap Masyarakat tetap memberi dukungan kepada Perserang, karena Perserang pasti bisa Kembali ke Liga 2 di musim-musim berikutnya,” kata Bonggo.

Sementara, Gelandang Perserang, Muhammad Fahri juga menyampaikan penyesalannya usai Perserang gagal memetic poin penuh di Palembang. Menurutnya, seluruh pemain sudah berusaha mati-matian untuk meriah poin penuh di Palembang.

“Tetapi kami gagal mencetak gol ke gawang lawan, sehingga hasil akhirnya seperti ini, yang tidak pernah kita harapkan,” kata Fahri.

Permohonan maaf atas terdegradasinya Perserang juga disampaikan manajer Perserang, Babay Karnawi. Menurutnya, kenyataan ini membuat dirinya sangat terpukul. Meski demikian, dia tak mau lama-lama bersedih karena Perserang harus segera dibangkitkan.

“Saya tentu sangat sedih menerima kenyataan ini. Tetapi saya tak mau larut dalam kesedihan. Karena Perserang adalh klub bersejarah dan kami akan Kembali bangkit agar bisa Kembali ke Liga 2 secepatnya,” kata manajer yang kerap disapa Jibay itu. (rf)


Discover more from banteninside

Subscribe to get the latest posts to your email.

Leave a Reply

Back to top button