Adik Wakil Gubernur Banten Dilantik Jadi Kepala Bapenda Banten
						BANTEN – Sebanyak 23 pejabat eselon ll di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten telah dilantik Gubernur Banten Andra Soni, salah satu di antaranya adalah adik Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah.
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 580 Tahun 2025, digelar di Gedung Negara Provinsi Banten, Senin (03/11/2025). Andra Soni menegaskan bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Banten Dimyati menyebut jabatan yang kini diemban adiknya sudah sesuai dengan pengalaman dan jenjang kariernya di birokrasi.
Meski begitu, Dimyati menegaskan tak akan membela adiknya bila tak bekerja dengan baik. Ia mengatakan, posisi Berly sebagai Kepala Bapenda membawa beban tersendiri baginya sebagai wakil gubernur.
“Kalau dia nggak bener, copotlah. Saya ingin dia betul-betul bekerja maksimal. Jangan memalukan abangnya, kan bahaya,” kata Dimyati usai pelantikan.
Baca juga Pemprov Banten Bakal Lantik Pejabat Eselon II Besok, 3 November 2025
Dimyati mengklaim, Berly merupakan satu-satunya adik kandungnya yang bekerja di lingkungan Pemprov Banten. Ia mengaku telah melarang adik-adiknya yang juga ASN untuk tidak pindah ke Pemprov.
Ia mengatakan dua adiknya yang merupakan ASN di Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang mengatakan ingin pindah juga ke Pemprov Banten, namun dirinya langsung melarang. Berbeda dengan Berly yang memang sejak awal berkarir di Pemprov.
“Ini Berly udah dari awalnya pejabat di Provinsi dari awal. Enggak boleh mana ada abangnya di Provinsi mau pindah ke Provinsi enak aja emang Provinsi punya nenek moyang keluarganya kan gitu,” ujarnya
Dimyati menilai posisi yang kini diemban Berly sudah sesuai dengan jenjang karier dan pengalaman birokrasi yang panjang. Ia menyebut sang adik telah menempuh jabatan eselon III selama lebih dari lima hingga sepuluh tahun sebelum akhirnya naik ke jabatan kepala badan.
“Kalau saya lihat formasinya sudah ideal. Kasihan juga jabatannya sudah lempar sana, lempar sini,” katanya.
Namun, ia tak menampik bahwa penunjukan adiknya justru menambah beban moral baginya sebagai pejabat publik. Ia menegaskan, meskipun memiliki hubungan keluarga, dirinya tak akan segan menegur jika kinerja adiknya tak memenuhi ekspektasi.
“Malah saya beban jadi berat kalau ada saudara yang jadi kepala badan itu makin beban saya makin ada beban saya makin tanggung jawab yang saya rasa, ‘awas lu ga tercapai target’, itu aja kerja yang benar dan profesional intinya harus profesional,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni berharap para pejabat yang baru dilantik dapat bekerja secara optimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menekankan agar setiap pejabat bersikap cepat dan tanggap dalam menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan.
 “Saya meminta kepada saudara-saudari sekalian untuk bekerja sebaik-baiknya. Utamakan pelayanan dan responsif terhadap setiap permasalahan,” ujarnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan visi dan misi Pemprov Banten, yakni Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi. Ia menegaskan bahwa integritas dan akuntabilitas merupakan syarat mutlak bagi seluruh pejabat yang telah dilantik.
“Visi ini bukan hanya milik saya dan pak wakil gubernur, tetapi milik kita semua. Karena itu, setiap pejabat wajib menjaganya dan menghindari segala bentuk penyimpangan,” tegasnya. (ukt)
				





