Petugas Pelipat Surat Suara Pilkada Kota Serang 2024; Cekatan Melipat dan Hafal Jumlah Ikatan
Pesta demokrasi seperti Pemilu maupun Pilkada 2024 melewati berbagai tahapan yang harus dilalui. Mulai dari perencanaan hingga pemungutan suara yang akan digelar 27 November 2024. Tentunya, di berbagai tahapan tersebut juga melibatkan banyak pihak yang jarang terekspose kerjanya. Salah satu peran yang cukup penting di Pilkada 2024 ini yaitu petugas sortir dan lipat surat suara.
Mengenakan baju berwarna tosca dan kerudung berwarna hitam, Linda (51) dengan cekatan jari jemarinya melipat surat suara untuk Pilkada 2024 di Kota Serang. Proses pelipatan surat suara dilaksanakan di gudang logistik Pilkada KPU Kota Serang di Jalan Tb Suwandi, Kota Serang.
Sembari berdiri di depan meja besar bersama 5 rekan kerja yang lain, Inda melipat dan memasukan surat suara yang sudah dilipat ke kardus penyimpanan. Selain Linda bersama 5 rekannya, setidaknya di gudang tersebut terdapat 100 orang petugas sortir dan lipat.
“Lipat dua (untuk Pemilihan Gubernur Banten), satu ikatan 20 surat suara. Terus dimasukin ke boks isinya 2.000 satu boks,” katanya di gudang logistik KPU Kota Serang di Jalan Tb.Suwandi Kota Serang, Senin, (04/11/2024).
Lihat juga Kelebihan Jumlah Formulir C Plano Pilkada Kota Serang Dapat Timbulkan Potensi Kecurangan
Linda yang saat ini usianya sudah menginjak kepala lima mengaku masih semangat untuk melakukan sortir dan lipat surat suara. Dalam sehari, jari jemarinya yang sedikit keriput itu setidaknya mampu melipat sebanyak 4.000 surat suara.
Wanita yang kini sudah tak muda lagi tersebut berasal dari Tambun, Bekasi dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Namun, sebelum menjadi ibu rumah tangga, Linda mengaku sempat bekerja di percetakan. Sehingga melipat surat suara bukanlah hal yang sulit bagi dia.
“Dari jam 8 pagi sampe sekuat kitanya aja. Ngelipet pakai alat bantu botol,” ujarnya.
Nantinya, uang yang diperoleh Linda dari bekerja sebagai petugas sortir dan lipat tersebut akan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Ia juga tidak menyebutkan berapa bayaran yang ia terima ketika melipat satu lembar surat suara.
“Semangat lah dapet cuan. Kita ibu-ibu freepot (kadang free kadang repot),” kata Linda sembari tertawa bersama rekan pelipat lainnya.
Terpisah, Cece (36) yang saat ini bertugas sebagai koordinator petugas pelipat surat suara juga mengungkapkan bahwa para petugas tersebut berasal dari luar Kota Serang dan dalam Kota Serang. Dalam satu hari, rata-rata petugas yang saat ini bekerja melakukan pelipatan surat suara tersebut mampu melipat sebanyak 2.000-6.000 surat suara.
“Tergantung kecepatan melipat, kalau calon walikota lipat tiga lebih lama. Kalau calon Gubernur liapt dua,” tuturnya.
Dalam sehari, Cece bercerita bahwa ada saja surat suara yang dipisahkan karena rusak akibat tinta tercecer maupun sobek. (ukt)